Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani/Net

Bisnis

Menkeu: Kementerian atau Lembaga Tidak Boleh Membiarkan Asetnya Tertidur

RABU, 22 NOVEMBER 2023 | 17:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah RI tengah berupaya mengoptimalkan pengelolaan aset negara sebagai salah satu sumber penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Anugerah Reksa Bandha, pada Rabu (22/11).

Sri Mulyani mengingatkan, penerimaan negara tidak hanya berasal dari pajak, bea dan cukai, maupun utang. Melainkan juga berasal dari PNBP yang berasal dari pengelolaan aset-aset negara dan lelang.

"Ini juga salah satu cara edukasi publik bahwa keuangan negara tidak sekedar pajak, bea cukai, utang, namun juga ada aspek belanja dan aset kekayaan negara yang bermanfaat bagi perekonomian," kata Sri Mulyani.

Ia menargetkan, di 2024 mendatang seluruh barang milik negara (BMN) akan tersertifikasi seluruhnya untuk mempermudah pelacakan pengelolaan aset negara.

Menurut Sri Mulyani, Kemenkeu saat ini juga telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara juga untuk terus memantau kinerja aset-aset yang telah dimiliki, termasuk efisiensi perawatannya.

Menkeu RI itu menekankan, para pengguna aset di tiap kementerian atau lembaga tidak boleh membiarkan asetnya tertidur.

"Kita juga lakukan piloting untuk mengukur kinerja aset. Aset itu tidak tidur, tapi aset harus bekerja keras dan memberikan manfaat yang maksimal, maka kita akan terus melakukan juga, termasuk piloting mengukur kinerja aset tersebut, termasuk asuransi BMN," tambah Sri.

Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), sertifikasi aset-aset negara itu kini telah mencapai 94 persen, yang artinya, masih terdapat sisa 6 persen lagi untuk memenuhi target hingga 2024.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya