Capres nomor urut 1 Anies Baswedan/Ist
Korupsi masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Hal ini pun mendapat sorotan tajam capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Anies pun sudah punya pandangan atau strategi untuk menekan korupsi di Indonesia.
"Komitmen memberantas korupsi tidak bisa dimulai di tengah, itu harus dimulai dari yang paling atas," kata Anies, saat menghadiri dialog terbuka Muhammadiyah bersama calon pemimpin bangsa di Edutorium Universitas Muhammadiyah, Surakarta, Rabu (22/11).
Menurut capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu, ketegasan untuk tidak melakukan korupsi dari atasan akan menular ke lapisan terbawah.
"Ketegasan itu merembesnya dari atas ke bawah, tidak ada yang terbalik. Bila di atas tegas maka bawahnya tegas. Bila atasnya kompromi, ke bawahnya akan kompromi. Inilah prinsip," papar Anies.
Berdasarkan dokumen visi, misi, dan program kerja yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, pasangan Amin telah menyiapkan sejumlah jurus dalam memberantas korupsi.
Langkah pertama, Anies-Muhaimin akan memperkuat pencegahan korupsi melalui Sistem Integritas Nasional (SIN) yang melibatkan pemerintah dan swasta.
Selanjutnya, duet Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu ingin mengembalikan peran KPK dalam pemberantasan korupsi yang independen, tidak tebang pilih, dan memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum lain.
"Mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai upaya pemiskinan yang nyata dan bertanggung jawab bagi pelaku korupsi," tegas pasangan Amin.