Berita

Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11)/rmol

Politik

Elektabilitas Ganjar-Mahfud MD Merosot, Puan: Menjadi Evaluasi

SELASA, 21 NOVEMBER 2023 | 15:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menurunnya elektabilitas pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD belakangan ini direspons serius Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Puan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi internal untuk mendongkrak elektabilitas pasangan calon yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo ini.

“Untuk TPN dan partai-partai yang mendukung Mas Ganjar itu akan menjadi evaluasi,” kata Puan kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11).


Menurut Puan, menurunnya elektabilitas Ganjar-Mahfud sedianya menjadi sebuah tantangan bagi seluruh elemen pendukung Ganjar-Mahfud untuk melakukan upaya korektif agar semakin membaik ke depannya.

“Bagi kami, dan tantangan untuk bisa ke depannya memperbaiki hal-hal yang membuat posisi dari calon presiden Mas Ganjar dan Pak Mahfud itu mungkin melakukan hal-hal atau suatu pernyataan yang memang harus dievaluasi,” tuturnya.

Meski begitu, Puan meyakini apapun yang dilakukan Ganjar-Mahfud pasti dilandasi dengan data yang ada.

“Tapi kami meyakini bahwa apapun yang disampaikan itu sudah ada datanya,” pungkasnya.

Teranyar, survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis temuan terbarunya terkait elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto menempati posisi pertama dengan elektabilitas 37,5 persen yang dilanjutkan Anies Baswedan di posisi kedua dengan elektabilitas 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo di posisi ketiga dengan elektabilitas 28,3 persen.

Meski begitu, pada format head to head, hasilnya cukup berbeda dan cenderung beragam dari masing-masing calon presiden.

"Ketika kami hadapkan saat posisi head to head dengan dua kandidat, jika Prabowo berhadapan dengan Anies maka Prabowo mendapatkan 52,1 persen dan Anies 46,0 persen," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dalam paparannya di Koetaradja The Keude Kupi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/11).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya