Berita

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Rasyidi/Ist

Nusantara

Kader PDIP Persoalkan Punggung Laut di Kepulauan Seribu Kerap Dijual

SELASA, 21 NOVEMBER 2023 | 00:36 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Punggung laut di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terungkap kerap dijual oleh pihak-pihak tertentu.

Hal itu disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Rasyidi saat interupsi ketika rapat paripurna yang menggagendakan penyampaian jawaban Pj Gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara, Senin (20/11).

“Izin pimpinan, interupsi, H. Rasyidi dari Fraksi PDI Perjuangan. Pada kesempatan yang baik ini Bapak Pj Gubernur, kami melihat dan mendengar bahwa di Pulau Seribu itu ada yang namanya punggung laut, ada yang disebut dengan gunung laut,” kata Rasyidi.

Rasyidi mengatakan, punggung laut terbentuk karena adanya orogenesa atau pergerakan lempeng tektois yang cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Adapun orogenesa ini dialami oleh karang laut.

“Tapi kenyataannya saat ini Pak Gubernur itu sudah menjadi lebih lebar, sehingga akibat dari lebar itu karena abarasi, bukan lagi 500 meter tapi 1.000 meter dan sebagainya,” ujar Rasyidi yang juga wakil ketua Komisi C ini.

“Hal ini kami mendapat berita bahwa ini banyak dijual punggung laut itu. Jadi dijual oleh siapa dan sekarang sudah menjadi pilah-pilah,” sambungnya.

Rasyidi mempertanyakan, apakah Heru mendapat kabar ini selama setahun lebih menjabat sebagai Pj Gubernur DKI atau tidak. Jika mengetahuinya, Rasyidi mempertanyakan pihak yang menjual punggung laut tersebut.

“Apakah ini dibolehkan atau diizinkan untuk menjual karang-karang laut yang sudah abrasi ini. Saya kira ini yang kami sampaikan,” pungkas Rasyidi.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya