Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Israel Lepas Tangan Soal Kematian Ribuan Anak Gaza

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 17:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sejak perang Israel dan Hamas meletus 7 Oktober lalu, jumlah korban tewas di pihak Palestina mencapai 13 ribu orang, dengan 5 ribu di antaranya merupakan anak-anak.

Mereka disinyalir meninggal dunia akibat serangan rudal Israel yang belakangan kerap menargetkan objek sipil, seperti tempat pengungsian dan rumah sakit.

Kendati demikian, Israel seperti lepas tangan dengan kematian ribuan anak Palestina selama perang di Jalur Gaza.


Penasihat Perdana Menteri Israel Mark Regev pada Senin (20/11) mengatakan bahwa mereka tidak yakin jika anak-anak meninggal karena serangan rudal.

Lebih dari itu, Regev juga tidak yakin dengan jumlah korban, karena informasi yang dikeluarkan oleh otoritas Hamas karena notabenenya merupakan musuh Israel.

"Saya tidak yakin itu benar. Hamas ingin Anda percaya bahwa mereka semua adalah warga sipil, bahwa mereka semua adalah anak-anak” ujarnya, seperti dimuat Anadolu Agency.

Ketika ditanya apakah Israel mengakui bahwa penyebab kematian anak-anak adalah karena serangan rudal, Regev justru menjawab tidak tahu. Dia menyebut kemungkinan para korban meninggal dengan cara yang lain, selain karena terkena bom.

"Tidak, saya tidak tahu. Pertama-tama, Anda tidak tahu bagaimana orang-orang itu meninggal, anak-anak itu," kata Regev.

Satu-satunya kesalahan yang diakui Israel adalah jumlah korban di pihak mereka selama serangan mendadak Hamas.

Regev mengaku bahwa pemerintah telah salah dalam mencatat jumlah korban. Awalnya 1.400 korban jiwa, tetapi setelah melakukan pengecekan diganti menjadi 1.200 orang.

"Kami memahami bahwa kami telah melebih-lebihkan perkiraan kami. Kami membuat kesalahan," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya