Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dana Milik Pertamina Sebesar Rp 4,65 T Tertahan di Venezuela Akibat Sanksi AS

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 17:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dana milik PT Pertamina (Persero) sebesar 300 juta dolar atau senilai dengan Rp 4,65 triliun mengendap di Venezuela akibat sanksi Amerika Serikat (AS).

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan dana tersebut merupakan dividen atas akuisisi kepemilikan anak usaha Maurel & Prom S.A (M&P) milik PT Pertamina Internasional EP (PIEP) dengan BUMN Migas Venezuela, yakni Petróleos de Venezuela, S.A. (PDVSA).

"Estimasi angka tersebut merupakan dividen atas akuisisi kepemilikan anak usaha Pertamina dengan PDVSA di akhir 2018," kata Fadjar dikutip dari CNN, Senin (20/11).

Ia menyebut Pertamina memang memiliki aset di Venezuela. Sementara, dana 300 juta dolar tersebut merupakan hasil dividen yang masih mengendap karena Venezuela terkena sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat (AS) sejak 2017 lalu.

Seperti diketahui, sanksi AS juga ditujukan terhadap ekspor minyak Venezuela. Karena Venezuela bergantung pada ekspor minyak, embargo yang diberlakukan AS sejak awal 2019 telah secara efektif mencekik seluruh perekonomian dan melumpuhkan solusi kebijakan negara tersebut.

Untuk itu, Fadjar pun berharap dividen sebesar ratusan juta dolar milik Pertamina itu bisa segera cair dalam waktu dekat.

"Masih proses. Pintunya harus lepas sanksi dulu, mudah-mudahan bisa lancar," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya