Berita

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr/Net

Dunia

Presiden Filipina Akui Masalah Myanmar Sangat Sulit untuk Diatasi ASEAN

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 14:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Konflik internal di Myanmar antara junta dan kelompok minoritas bersenjata merupakan masalah yang sulit untuk diatasi oleh ASEAN.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengakui rumitnya isu mengenai Myanmar untuk ditangani oleh ASEAN, termasuk dengan dampak kemanusiaannya.

"Ada banyak dorongan bagi ASEAN untuk menyelesaikan masalah ini. Namun ini adalah masalah yang sangat-sangat sulit," kata Marcos, seperti dikutip Channel News Asia.

Berdasarkan analisis eskalasi ketegangan baru-baru ini, Marcos mengatakan junta Myanmar telah kehilangan dukungan dari militernya sendiri.

Sementara itu, dampak kemanusiaan dari konflik telah meningkat secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir. Filipina juga ikut terkena dampak lantaran warganya menjadi korban perdagangan manusia ke sana.

PBB mencatat lebih dari satu juta orang telah mengungsi sejak junta Myanmar melancarkan kudeta pada tahun 2021.

Tindakan keras junta terhadap lawan-lawannya pasca kudeta memunculkan gerakan perlawanan yang semakin kuat.

Puluhan ribu orang lagi terpaksa mengungsi sejak bulan lalu ketika militer memerangi serangan terkoordinasi yang dilakukan oleh aliansi tiga kelompok etnis minoritas dan pejuang pro-demokrasi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya