Berita

Petugas medis Palestina merawat bayi prematur yang dievakuasi dari RS Al Shifa ke RS Emirates di Rafah pada Minggu, 19 November 2023/Net

Dunia

WHO: 31 Bayi Prematur Berhasil Dievakuasi dari Rumah Sakit Al Shifa

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 12:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya evakuasi pasien di Rumah Sakit Al Shifa Gaza segera dilakukan melihat kondisinya yang semakin memburuk, bahkan digambarkan sebagai "Zona Kematian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada Minggu (19/11), sebanyak 31 bayi Palestina yang lahir prematur di RS Al Shifa berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Emirat di kota Rafah di selatan, dekat perbatasan Mesir.

Upaya evakuasi tersebut dilakukan oleh Bulan Sabit Merah berkoordinasi dengan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Menurut laporan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, para bayi dalam kondisi sakit parah ketika dipindahkan, sehingga memerlukan kondisi keamanan yang sangat intens.

"Sekarang bayi-bayi tersebut telah menerima perawatan darurat di unit perawatan intensif neonatal di Rafah.  Mereka didampingi oleh enam petugas kesehatan dan 10 anggota keluarga staf," ungkap Tedros Adhanom, seperti dimuat BBC.

Sementara itu, Direktur Jenderal Rumah Sakit di Jalur Gaza, Mohammad Zaqout mengatakan, beberapa bayi mengalami dehidrasi atau menderita maag karena air yang tidak bersih.

"Kurangnya obat-obatan telah menyebabkan beberapa bayi terkena sepsis, dan lainnya mengalami hipotermia karena tidak dapat ditempatkan di inkubator," papar Zaqout.

Lebih lanjut, jurubicara Bulan Sabit Merah, Nebal Farsakh mengungkap fakta menyedihkan, di mana beberapa orangtua bayi prematur tersebut tewas dalam serangan udara Israel.

Sementara orangtua bayi yang masih hidup, kata Farkash, telah diminta untuk ikut keluar dari Gaza. Namun hingga kini keberadaan para orangtua tidak diketahui.

Direktur RS Al Shifa, Muhammad Abu Salima telah meminta WHO dan PBB untuk membantu tim medis dan pasien keluar dari Gaza.

"Masih ada sekitar 25 staf medis yang tersisa di RS Al Shifa. Rumah sakit sekarang adalah rumah hantu dalam arti sebenarnya,” kata Salima.

Hingga kini Israel belum memberikan komentar, meskipun sebelumnya mereka mengatakan akan membantu mengevakuasi bayi ke rumah sakit yang lebih aman.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya