Berita

Imigran Rohingya yang mendarat di Aceh Utara, Provinsi Aceh/Ist

Nusantara

842 Imigran Rohingya Mendarat di Aceh, Pemerintah seperti Lepas Tangan

SENIN, 20 NOVEMBER 2023 | 03:43 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sebanyak lima kapal yang mengangkut imigran Rohingya mendarat di Aceh sejak 14 November hingga Minggu (19/11). Tercatat 842 imigran Rohingya diangkut menggunakan lima kapal tersebut.

Kapal pertama mendarat di Gampong Kalee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Pidie pada Selasa (14/11). Dalam kapal ini terdapat 169 pengungsi Rohingya, tujuh orang di antaranya melarikan diri.

Kemudian, kapal kedua mendarat di Pasi Beurandeh, Kecamatan Bate, Pidie pada Rabu (15/11). Kapal ini mengangkut 174 orang pengungsi Rohingya.


Lalu, kapal ketiga mendarat di Lapang Barat, Kecamatan Gandapura, Bireuen pada Minggu (19/11). Dari atas kapal terdapat sekitar 249 orang pengungsi Rohingya. Kapal ini sebelumnya sempat ditolak masyarakat Kuala Pawon, Gampong Alu Kuta Jangka dan Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.  

Selanjutnya, kapal keempat kembali mendarat di Pasi Beurandeh, Kecamatan Bate, Pidie pada Minggu (19/11). Di dalam kapal kayu terdapat 241 imigran Rohingya.

Sedangkan kapal kelima mendarat di perairan Aceh Timur pada Minggu (19/11). Kapal kayu ini membawa 36 imigran Rohingya.

Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengatakan, hari ini saja ada tiga lokasi berbeda para pengungsi Rohingya mendarat, yakni di Pidie, Bireuen dan Aceh Timur.

"Pidie 241 orang dan Bireuen 249 orang. Sedangkan di Aceh Timur sekitar 36 orang pengungsi Rohingnya," kata Miftach dikutip dari Kantor Berita RMOLAceh.

Menurut Miftach, pemerintah saat ini seperti lepas tangan menghadapi kedatangan imigran Rohingya.

Untuk sementara, kata Miftach, ratusan pengungsi Rohingya tersebut ditampung oleh warga setempat.

"Kalau tidak (ditampung) masyarakat, mau dibawa kemana (pengungsi Rohingya)," demikian Miftach.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya