Berita

Ganjar Pranowo dan Jusuf Kalla/RMOL

Politik

Dikunjungi Ganjar, JK Bicara Netralitas Aparat di Pemilu 2024

MINGGU, 19 NOVEMBER 2023 | 18:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), secara tegas berbicara soal netralitas aparat pemerintah, usai pertemuan tertutup bersama Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo,

"Alhamdulillah hari ini kami silaturahmi dan diskusi, tentang negara. Kita tidak bicara tentang politik, ya tentu politik, (tapi) lebih bicara tentang negara," kata JK kepada wartawan, usai menerima kunjungan Ganjar Pranowo sekitar 1,5 jam, di kediamannya, Jalan Brawijaya 6, Kebayoran baru, Jaksel, Minggu (19/11).

Dia berharap Pemilu 2024 dilaksanakan dengan baik dan aman, termasuk peranan aparat pemerintah, baik di pemerintahan, kepolisian, TNI dan seluruh aparat negara, harus betul-betul dapat melaksanakan Pemilu secara aman, baik, dan netral.

"Kenapa kita kemukakan netralitas, karena sumpah semua pejabat, sumpah semua aparat selalu berbunyi akan taat kepada UU, dan akan melaksanakan segala tugasnya dengan sebaik-baiknya, dengan seadil-adilnya. Sumpah itu diucapkan semua pejabat," tegasnya.

Untuk itu, kata dia, jika ada pejabat tingkat apapun yang tidak berlaku adil, maka pejabat itu telah melanggar sumpahnya.

"Dan sumpahnya selalu ada Al-Qur'an atau Injil di atasnya. Jadi berat sekali hukumannya. Bukan hanya hukuman dunia, hukuman akhirat bagi siapa saja yang melaksanakan Pemilu tidak sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, siapapun," katanya lagi.

JK pun menyinggung keinginan Presiden Joko Widodo bagaimana 2045 nanti Indonesia menjadi negara yang baik. Menurut JK, tidak mungkin Indonesia menjadi baik pada 2045, jika hari ini tidak baik.

"Kita setuju menuju 2045. Tapi bila diberi contoh yang tidak baik pada 2024, maka menjadi bagian ketidakadilan pada tahun-tahun berikutnya. Kita harus bersama-sama menjaga bangsa dan negara. Kita bisa beda pilihan politik, tapi kita tidak berbeda dalam pilihan negara. Itu yang saya kemukakan," pungkas JK.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya