Berita

Capres PDIP, Ganjar Pranowo, bersama para Petinggi PDIP dan Presiden Joko Widodo/RMOL

Politik

Tak Berani Pecat Jokowi dan Gibran, PDIP Dilanda ‘Banci' Politik

MINGGU, 19 NOVEMBER 2023 | 10:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Masih berharap suara pemilih Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu alasan PDI Perjuangan tidak mengambil sikap memecat dan menarik menteri dari kabinet.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, mengatakan, genderang perang oposisi yang disampaikan Capres Ganjar Pranowo tidak tereskalasi dengan baik.

"Kenapa tidak tereskalasi dengan baik? Sampai hari ini PDIP banci. Banci dalam hal apa? PDIP berani tegas kepada menantu Jokowi di Kota Medan, kepada Bobby Nasution. Tapi tidak berani tegas kepada Gibran yang jelas-jelas menjadi Cawapres Prabowo," kata Kang Tamil, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/11).


Apalagi, sambungnya, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu juga tidak berani tegas kepada Jokowi yang secara jelas di ruang publik memberikan diksi-diksi menyindir PDIP.

"Sudahlah, kita nggak usah menutup mata atau membohongi diri, jelas hari ini bahwa Jokowi itu mendukung Prabowo. Tapi PDIP tidak pernah dan tidak berani memanggil Jokowi. Nah ini kan jelas, ini yang saya katakan banci politik yang diterapkan PDIP," tuturnya

Namun dia meyakini, PDIP tidak tegas terhadap Jokowi karena masih berharap suara pemilih Jokowi bisa masuk ke pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Hari ini PDIP mau apa? Di satu sisi nggak suka dan nggak senang dengan apa yang dilakukan Jokowi dan Gibran, tapi di satu sisi masih berharap suara-suara pemilih Jokowi juga masuk ke Ganjar dan Mahfud, nah ini yang saya katakan banci politik," pungkas Kang Tamil.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya