Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN), Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto/RMOL
Para tokoh di Tim Kampanye Daerah (TKD) Ganjar-Mahfud diisi oleh figur yang punya kedekatan dengan rakyat, bukan perwakilan penguasa.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto usai konsolidasi TPN dan TPD Ganjar-Mahfud di Hotel Sari Pan Pacific Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).
"Dari TPN, baik di tingkat pusat maupun di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota punya militansi yang tinggi, punya akar kuat di
grassroot sehingga ketokohan itu kedekatan dengan rakyat, bukan karena kedekatan dengan kekuasaan," kata Hasto.
Menurut Sekjen PDIP ini, komitmen tokoh-tokoh yang mengisi struktur TPD Ganjar-Mahfud telah teruji dekat dengan rakyat.
"Ciri khas dari TPN Ganjar-Mahfud itu pada gerakan rakyat, gerakan yang dilandasi oleh keyakinan nurani dan spirit demokrasi. Gerakan yang dilandasi kekuasaan sebagai milik rakyat, bukan milik elite," sambung Hasto.
Berangkat dari kekuatan tersebut, Hasto mengaku tak gentar dengan susunan tim pemenangan kubu lawan, salah satunya kubu Prabowo-Gibran yang diperkuat Ridwan Kamil hingga Airin Rachmi Diany.
“Kami bergerak atas keyakinan dan pengalaman. Pemimpin Pak Ganjar-Prof Mahfud punya rekam jejak yang sangat jelas, berdiri kokoh di atas moralitas, di atas prinsip-prinsip demokrasi untuk kedaulatan rakyat. Ini yang menjadikan kami punya gerakan,” tegasnya.
Saat ditanya siapa saja figur yang mengisi 38 Provinsi TPD Ganjar-Mahfud, Hasto enggan menyebut detail nama-namaya.
"Mereka punya akar kepemimpinan yang kuat di bawah dan merupakan gabungan dari partai politik serta sukarelawan," tutup Hasto.