Berita

Bisnis

Ekspansi Besar Sun Life, Fokus ke Asia dan Tunjuk Ingrid Johnson Pimpin Kemitraan Strategis

SABTU, 18 NOVEMBER 2023 | 07:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sun Life semakin mengintensifkan penekanannya pada aliansi strategis, khususnya di pasar Asia. Untuk menjalankan strategi ini, perusahaan mengumumkan penunjukan posisi baru, wakil ketua kemitraan strategis.

Dikutip dari insurancebusinessmag, perusahaan jasa keuangan asal Kanada ini menunjuk Ingrid Johnson, presiden Sun Life Asia saat ini, untuk menduduki posisi tersebut. Dalam peran ini, Johnson akan melapor langsung kepada CEO Kevin Strain.

Peran baru ini merupakan bagian dari strategi Sun Life untuk memanfaatkan peluang kemitraan global.

“Memiliki orang senior yang berpikir secara global tentang hal itu, kami pikir akan menjadi keuntungan bagi strategi kami," katanya.

"Jika Anda berpikir tentang betapa cepatnya dunia berubah di berbagai bidang, memiliki kemitraan ini dan memahami bagaimana memanfaatkannya, kami melihat hal ini penting untuk strategi,” ia menambahkan.

Sun Life, yang telah berekspansi ke layanan kesehatan di kawasan Asia, memiliki serangkaian kemitraan global yang mencakup kolaborasi dengan Bowtie, perusahaan asuransi virtual pertama di Hong Kong. Juga melakukan perjanjian distribusi dengan Scotiabank di Kanada untuk opsi investasi alternatif, dan berbagai kemitraan di sektor layanan kesehatan AS.

Awal tahun ini, Sun Life di Asia memulai kemitraan selama 15 tahun dengan Dah Sing Bank di Hong Kong , menjadikannya penyedia asuransi eksklusif untuk basis klien ritel bank tersebut sebanyak 570.000 orang. Kemitraan ini, yang menambah jumlah mitra bank perusahaan asuransi di wilayah tersebut menjadi 28, memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan penjualan asuransi sebesar 57 persen untuk divisi Asia pada kuartal ketiga.

Sun Life Asia beroperasi di delapan pasar di kawasan Asia, termasuk India, Filipina, dan Vietnam.

Divisi Asia melaporkan pertumbuhan yang signifikan pada kuartal ketiga, dengan penjualan kekayaan bersih dan arus bersih manajemen aset mencapai 101 juta dolar AS, dibandingkan dengan penurunan sebesar 468 juta dolar AS pada tahun sebelumnya.

Penjualan perlindungan individu juga mengalami peningkatan, mencapai 521 juta dolar, naik dari 325 juta dolar AS tahun lalu.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya