Berita

Aliansi Mahasiswa Jawa Timur Bersama Masyarakat Selamatkan Demokrasi saat menggelar mimbar bebas di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya/Ist

Politik

Gelar Mimbar Bebas, Aliansi Mahasiswa Bedah Catatan Sembilan Tahun Kepemimpinan Jokowi

JUMAT, 17 NOVEMBER 2023 | 23:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Catatan merah pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo jelang berakhirnya periode keduanya, dibedah Aliansi Mahasiswa Jawa Timur Bersama Masyarakat Selamatkan Demokrasi saat menggelar mimbar bebas di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Jawa Timur, Abi Naga Parawansa, mengatakan, banyak janji Presiden Jokowi yang tak terlaksana. Terutama, soal komitmen pada kebijakan pro rakyat kecil.

"Sudah dua periode ini Jokowi menduduki jabatan tersebut, namun banyak tindakan ceroboh dari pemerintahan di era rezim Jokowi yang tidak berkeadilan terhadap rakyat-rakyat kecil," kata Abi Naga dalam keterangannya, Jumat (17/11).

Selain kebijakan yang tidak pro rakyat, kata Abi, demokrasi di era Jokowi berjalan tidak baik-baik saja. Puncaknya, adalah ketika terbit putusan Mahkamah Konstitusi tentang syarat calon presiden dan calon wakil presiden.

Mimbar bebas, kata Abi lagi, Aliansi Mahasiswa Jawa Timur dan masyarakat juga turut menyoroti janji penuntasan perkara hak asasi manusia (HAM) masa lalu, yang pernah dijanjikan Jokowi pada periode awal kepemimpinannya.

"Sembilan tahun rezim Joko Widodo telah mengesampingkan janji soal penuntasan pelanggaran hak asasi manusia, sejak 2014 janji penuntasan HAM pernah dijajakan dan menjadi bahan primadona materi kampanye," katanya.

Komitmen yang tertuang dalam sembilan program Nawacita itu, lanjutnya, akan menjadi hutang dan tanggung jawab dari kepemimpinan Jokowi selama ini.

"Program Nawacita yang diharapkan dapat menjadi cahaya terang bagi korban, dan keluarga korban, namun kini tidak menghasilkan apapun," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya