Berita

KPK menggelar acara lokakarya dalam rangka Road to Hakordia 2022 di Papua, Kamis (17/11)/Ist

Hukum

Cegah Bencana, KPK Minta Pejabat Papua Jaga Kelestarian Alam

JUMAT, 17 NOVEMBER 2023 | 17:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong agar alam Papua dijaga agar tidak muncul bencana seperti daerah lain akibat kekayaan alam yang dibabat habis.

Untuk itu, penyusunan tata ruang di tanah Papua harus terlepas dari tindak pidana korupsi dan konflik kepentingan.

Hal itu disampaikan langsung Kasatgas Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Pencegahan KPK, Dian Patria dalam rangkaian acara Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Papua yang diselenggarakan di Hotel Swiss-bell Jayapura, Kamis (16/11).


"Kita perlu periksa kembali, jangan sampai ada modus operandi tertentu di balik kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat," kata Dian dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11).

Dian mengingatkan, agar penyusunan tata ruang di tanah Papua harus terlepas dari tindak pidana korupsi, juga konflik kepentingan.

"Sebagaimana disampaikan pihak ATR/BPN, Papua adalah kawasan tambang. Jangan sampai ada pesan-pesan tertentu yang titip menitip maupun pesan kavling tambang untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan masyarakat," tegas Dian.

Selain itu, kata Dian, menjaga alam Papua adalah sebuah kepentingan dan menjadi konsen bersama.

"Jangan sampai tanah Papua seperti daerah lainnya, hutan habis dibabat lalu muncul bencana," pungkas Dian.

Acara lokakarya itu diselenggarakan dalam rangka pencegahan korupsi dalam penyusunan tata ruang daerah pasca pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Tanah Papua.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya