Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi bisa meraih suara besar di Jawa Timur pada Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut dikarenakan sosok Mahfud MD yang menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
"Ketokohan Pak Mahfud MD sebagai calon wakil presiden tentu akan sangat memberikan efek mendongkrak suara PPP di Jawa Timur pada pemilu 2024," kata Pengamat sosial politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mohtazul Farid dalam keterangannya, Jumat (17/11).
Faktor lain, kata Farid, PPP masih memiliki jaringan kiai, santri dan pesantren yang konsisten membesarkan partai berlambang ka'bah tersebut.
"Menurut saya, PPP sebagai partai senior dan bersejarah, tidak mudah dikalahkan secara politik di parlemen. Sekalipun belum bisa berada di urutan teratas pada pemilu, tetapi PPP akan susah dikalahkan dengan tanda kutip tidak masuk parliamentary threshold," jelas dia.
Selain itu, Farid menilai PPP adalah partai yang berhaluan Islam, yang tidak bisa serta merta ditinggalkan oleh kader-nya sementara Indonesia merupakan negara dengan masyarakat mayoritas beragama Islam.
"PPP merupakan partai yang memiliki kader-kader militan, oleh karena itu sangat tepat sekali jika Pak Mahfud mendekat ke PPP atau sebaliknya PPP yang merapat ke Mahfud. Baik PPP maupun Pak Mahfud sama-sama memiliki memiliki nilai tinggi dan telah banyak berkontribusi bagi bangsa ini," tandasnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden Mahfud MD meyakini suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan naik di Pemilu 2024 karena di Pilpres 2024 bergabung dalam koalisi pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Pemilu kemarin (2019), suara PPP agak pas pasan, tapi Pemilu 2024 suara PPP Insya Allah akan naik," katanya saat menjadi pembicara dalam Bimbingan Teknis Lembaga Saksi PPP Jawa Timur di Surabaya, Jumat (10/11).