Berita

Sawit/Net

Bisnis

Dirjen: Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Sudah Baik, Harus Terus Lakukan Perubahan

JUMAT, 17 NOVEMBER 2023 | 08:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendukung peningkatan komoditas hasil kebun, termasuk kelapa sawit.

Selama ini Indonesia dikenal sebagai produsen utama kelapa sawit dunia, tetapi dalam perjalanannya masih banyak yang harus dibenahi terutama terkait tata kelolanya.

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, sebenarnya perkebunan kelapa sawit nasional sudah cukup baik, hanya saja masih harus banyak upaya untuk tetap menjaga, mengembangkan dan melakukan perbaikan-perbaikan.

"Agar kedepannya perkebunan kita semakin maju dan berkembang, serta bernilai tambah dan berdaya saing,” kata Andi Nur, seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal Perkebunan, Jumat (17/10).

Dalam penguatan tata kelola perkebunan kelapa sawit tentu dihadapkan berbagai tantangan. Dalam hal ini, menurut Andi Nur, pemerintah berkomitmen dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

“Saya sangat senang berkolaborasi dengan PTPN karena kita berada pada frekuensi yang sama untuk melakukan perbaikan tata kelola perkebunan,” katanya.

Penguatan perkebunan membutuhkan riset dan inovasi dengan didukung teknologi yang memadai.

“Riset harus kita perkuat, pemerintah tentunya membutuhkan dukungan dari para stakeholder untuk terus bersinergi bersama dan menjaga komitmen, demi mewujudkan pengembangan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan, serta membenahi peraturan agar menjadi terintegrasi dan tepat guna,” tambah Andi Nur.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya