Berita

Pertemuan antara Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Dr. Achmad Ubaedillah dan Direktur Perundingan Jasa Perdagangan, Ditjen PPI, Kementerian Perdagangan RI Basaria Tiara Desika Lumban Gaol di KBRI Bandar Seri Begawan pada Selasa, 14 November 2023/Ist

Dunia

Bersama Kemendag, KBRI Bandar Seri Begawan Gali Peluang Perdagangan Jasa di Brunei

JUMAT, 17 NOVEMBER 2023 | 08:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dalam upaya meningkatkan jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di Brunei Darussalam, pemerintah menawarkan berbagai jasa profesional.

Upaya dan peluang ini dibahas selama pertemuan antara Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Dr. Achmad Ubaedillah dan Direktur Perundingan Jasa Perdagangan, Ditjen PPI, Kementerian Perdagangan RI Basaria Tiara Desika Lumban Gaol di KBRI Bandar Seri Begawan pada Selasa (14/11).

Kunjungan Basaria ke Brunei ditujukan untuk menghadiri Pertemuan ke-105 ASEAN Coordinating Committee on Services di Bandar Seri Begawan, yang diselenggarakan pada 13-17 November 2023.


Terdapat enam jasa yang dibahas dalam Sidang ASEAN tersebut, termasuk perawat, dokter gigi, akuntan, arsitek, dan teknisi.

Sementara selama pertemuan antara Dubes Ubaedillah dan Basaria, disoroti bahwa Indonesia memiliki peluang untuk mengirim tenaga perawat ke Brunei sebagai bagian dari kerjasama ASEAN.

Menurut Dubes Ubaedillah, Indonesia dan Brunei dapat mengusulkan kesepakatan kerjasama tenaga perawat dan bahkan jasa profesional lain.

Dalam hal ini, Basaria menambahkan bahwa ASEAN telah memiliki Mutual Recognition Arrangement (MRA) di sektor jasa perawat. MRA itu dapat dimanfaatkan untuk mendorong penempatan tenaga kerja profesional Indonesia di Brunei.

Saat ini terdapat sekitar lebih dari 30 ribu WNI di Brunei, di mana sebagian besar di antaranya adalah PMI. KBRI Bandar Seri Begawan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah PMI di Brunei Darussalam, khususnya untuk semi-skilled dan skilled workers.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya