Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri/RMOL

Hukum

Pastikan Kooperatif, Firli Ingin Kepastian Hukum Kasus Dugaan Pemerasan SYL

JUMAT, 17 NOVEMBER 2023 | 06:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah menjalani pemeriksaan kedua sebagai saksi atas kasus dugaan suap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Bareskrim Polri, Kamis (16/11).

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memberikan keterangan tambahan secara utuh dan lengkap kepada pihak penyidik, setelah sebelumnya tanggal 24 Oktober 2023 dilakukan hal yang sama.

Firli menjelaskan, permohonan perubahan tanggal yang terjadi selama ini, merupakan hal-hal yang ditempuh oleh konfirmasi yang komunikatif, berkaitan dengan urgency tanggung jawab di lembaga tempat bekerja.

Dalam menjalani seluruh proses penegakan hukum, Firli memastikan kooperatif.

“Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dipastikan akan selalu kooperatif melaksanakan kewajiban pada proses penegakan hukum tersebut,” kata Firli Bahuri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/11).

Firli memaparkan, sembilan peristiwa penegakan hukum telah dilalui, mulai dari terbitnya Sprindik Sidik/6715/X/ RES.3.3/2023/ Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Lalu diperiksa dua kali sebagai saksi yakni pada 24 Oktober dan 16 November 2023.

Kemudian, penyidik melakukan penggeledahan di rumah pribadinya di Grand Galaxy, Bekasi pada 26 Oktober 2023. Dimana dalam penggeledahan itu tidak ada barang yang disita oleh penyidik.

Sedangkan rumah sewa di Kertanegara, Jakarta Selatan, penyidik hanya menyita 3 barang yakni berupa kunci dan gembok gerbang, dompet warna hitam serta kunci mobil (keyless).

Firli memastikan ia tidak pernah mangkir sebagaimana yang ramai diberitakan. Sebab, perubahan jadwal pemeriksaan semua disampaikan secara komunikatif dan informatif, dan ia selalu berada di wilayah hukum Indonesia alias tidak kabur ke luar negeri.

Dalam proses penegakan hukum ini, ia juga telah menyerahkan LHKPN 2019-2022 sebagaimana permintaan penyidik PMJ melalui Biro hukum KPK.

"Bahwa sampai dengan saat ini kurang lebih sekitar 20 Pegawai KPK yang sudah dipanggil oleh Penyidik PMJ dan telah melakukan penyitaan terhadap beberapa dokumen KPK,” beber Firli.

Firli Bahuri bersama Pimpinan KPK lain akan selalu kooperatif untuk kebutuhan penegakan hukum, dan berharap ini bisa diselesaikan dengan baik.

“Saya menyatakan bahwa tidak pernah ada kegiatan memeras, gratifikasi dan suap. Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Firli Bahuri, tidak ditemukan benda sitaan terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020-2023,” tegas Firli.

Oleh karena itu, ia meminta agar keadilan dan kepastian hukum harus diwujudkan. Sebab, masih banyak penuntasan perkara-perkara korupsi yang harus diselesaikan.

“Mari bersama wujudkan keadilan dan kepastian hukum karena saya harus menuntaskan perkara-perkara korupsi yang masih menumpuk, terutama kasus-kasus besar yang menunggu untuk diselesaikan di tempat saya dan rekan pimpinan lain bekerja,” pungkas Firli.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya