Anak almarhum pebulutangkis nasional Indonesia Markis Kido mendapat program santuan dan beasiswa/Ist
Keluarga almarhum pebulutangkis nasional Indonesia Markis Kido mendapat program santuan dan beasiswa. Pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu meninggalkan satu istri dan dua anak perempuan.
Beasiswa pendidikan tersebut ditujukan kepada anak pertama dari mendiang Markis Kido yang saat ini baru memulai pendidikannya di bangku SMP.
SiCepat Ekspres melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan dukungan berupa bantuan dana pendaftaran sekolah dan biaya operasional pendidikan selama satu tahun untuk periode tahun pembelajaran 2024-2025 senilai lebih dari Rp25 juta.
Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres
Wiwin Dewi Herawati mengatakan, program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung masa depan pendidikan anak.
Sebelumnya, SiCepat Ekspres telah memberikan dukungan serupa kepada kedua anak almarhum Markis Kido yang duduk di bangku TK dan SD di tahun 2021 lalu, di mana lebih dari Rp150 juta telah disalurkan untuk membantu biaya operasional pendidikan.
"Beasiswa pendidikan ini kami salurkan dengan harapan untuk membantu anak almarhum agar dapat melanjutkan pendidikan dan mencetak masa depan yang gemilang," kata Wiwin melalui siaran persnya, Kamis (16/11).
Bantuan dana beasiswa pendidikan diterima langsung oleh istri almarhum Markis Kido, Richa Sari di kediamannya di kawasan Jakarta Barat.
"Kami berharap anak-anak kami dapat tumbuh dan berkembang menjadi insan yang bermanfaat tidak hanya bagi keluarga saja, melainkan bagi masyarakat sekitar melalui karya dan kontribusinya di masa depan," kata Richa.