Berita

Jurubicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, David Sitorus/Ist

Politik

Jubir TPN Ganjar-Mahfud Ajak Publik Awasi Keterlibatan Alat Negara di Pemilu

KAMIS, 16 NOVEMBER 2023 | 19:14 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Untuk menjadi pemimpin di negeri ini, anak muda diharapkan tidak menggunakan jalan pintas, apalagi sampai melanggar hukum.

"Jangan menggunakan cara-cara instan untuk menjadi pemimpin. Anak-anak muda harus mau berproses, tidak memanfaatkan kekuasaan orangtua dan tidak menggunakan cara-cara melawan hukum untuk mendapatkan kekuasaan," kata Jurubicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, David Sitorus melalui siaran persnya, Kamis (16/11).

Lebih jauh politikus Partai Perindo ini menegaskan bahwa tantangan terbesar Indonesia saat ini adalah mempertahankan dan merawat demokrasi.


"Awan kelam telah mulai menyelimuti Indonesia, mendung demokrasi telah nyata terjadi," kata David.  

Menurut David, mendungnya demokrasi itu tampak dari sejumlah peristiwa yang terjadi belakangan ini. Di antaranya terkait konflik kepentingan di tubuh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Selain instrumen hukum, kita pun perlu mengawasi keterlibatan alat-alat negara agar tetap menjaga netralitas dalam Pemilu ini," kata Dedi.

David yang menjabat Sekretaris Bidang Hukum Dewan Pimpinan Nasional Seknas Ganjar Indonesia (DPN SGI) telah ditetapkan sebagai jurubicara  Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat jumpa pers dalam rapat pleno terbuka penetapan nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU pada Selasa (14/11).

Ketua Umum DPN SGI, Monisyah mengatakan, terpilihnya David Sitorus merupakan bentuk perjuangan yang pastinya akan didukung penuh oleh pengurus dan anggota SGI sampai ke ranting-ranting terbawahnya.

"Terpilihnya David sebagai jubir Ganjar-Mahfud juga merupakan bukti pengakuan terhadap keberadaan SGI yang telah memiliki cabang di hampir seluruh Indonesia," ujar Monisyah, mantan Waketum DPN Seknas Jokowi ini.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya