Berita

AIFE 2023 dihelat di Kebun Pemeriksaaan Substantif PVT Dataran Rendah dan Lahan Kebun Percobaan Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/11)/Ist

Bisnis

AIFE 2023 Dorong Penguatan Ekonomi Pertanian

KAMIS, 16 NOVEMBER 2023 | 16:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Untuk kali pertama, Kementerian Pertanian melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) menggelar Agri-Investment Forum and Expo (AIFE) 2023.

Kegiatan bertajuk "Akselerasi Perizinan dan Investasi Pertanian melalui Kolaborasi dan Sinergitas Pemangku Kepentingan" ini dipusatkan di Kebun Pemeriksaaan Substantif PVT Dataran Rendah dan Lahan Kebun Percobaan Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/11).

Kepala Pusat PVTPP Kementerian Pertanian, Leli Nuryati mengatakan, penyelenggaraan AIFE ini sejalan dengan semangat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam menggairahkan minat investor untuk terlibat di sektor pertanian.

"Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kemudahan berusaha dan peningkatan investasi pertanian. Dan Pusat PVTPP juga akan meluncurkan Aplikasi Perizinan Pertanian serta Buku Kinerja dan Prospek Investasi Pertanian," ucap Leli, Kamis (16/11).

"Aplikasi itu akan menjadi pintu masuk pelayanan perizinan di Kementerian Pertanian yang akan memudahkan para pelaku usaha dalam memproses perizinannya serta sudah terintegrasi dengan OSS, INSW, dan aplikasi-aplikasi di Kementerian Pertanian," imbuh Leli.

AIFE 2023 ini menyajikan dua kegiatan utama. Yaitu Forum PVTPP on Talk dan Expo Pameran, di mana untuk PVTPP on Talk Serie kesatu hingga keempat telah dilakukan sejak 1 November 2023. Sementara seri kelima diadakan hari ini, Kamis (16/11).

Tak hanya itu, dalam AIFE ini juga Kementan menampilkan varietas-varietas yang mendapatkan Hak PVT, varietas lokal, dan varietas yang sudah dilepas dari 9 instansi pemerintah dan 11 perusahaan benih.

Menurut Leli, tujuan dari display varietas dan pameran produk pertanian ini untuk mengenalkan varietas-varietas unggul dan teknologi terbarukan kepada penyuluh dan petani serta pelaku utama lainnya. Sehingga mereka dapat mempunyai pilihan varietas yang beragam untuk dapat meningkatkan produksi pertanian serta produk-produk pertanian lainnya.

"Kehadiran AIFE ini diharapkan bisa menumbuhkan dan mendorong motivasi, kreativitas, dan partisipasi stakeholder dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga investasi di sektor pertanian meningkat," tuturnya.

Sementara itu, Plt Sekjen Kementan, Prihasto Setyanto, menyebut kegiatan AIFE adalah wujud komitmen Kementan terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian.

"Pertanian sebagai tulang punggung perekonomian telah terbukti tangguh selama beberapa tahun ke belakang, namun ke depannya diperlukan langkah-langkah konkret untuk menciptakan iklim investasi pertanian," kata Prihasto.

Kementan, lanjut Prihasto, juga telah melakukan beberapa terobosan untuk mempercepat proses pelayanan publik. Baik secara sistem dan regulasi di bidang perlindungan, pendaftaran, dan pelepasan varietas tanaman serta perizinan pertanian, agar layanan publik sesuai dengan amanah UU Cipta Kerja dan PP 5 Tahun 2021 untuk kemudahan berusaha bagi pelaku utama pertanian.

"Hal ini kami lakukan agar kami dapat menarik minat para investor untuk melakukan investasinya di sektor pertanian dengan kemudahan berusaha," jelasnya.

Dengan kegiatan AIFE, pihaknya berharap tingkat ease of doing business di Indonesia dapat meningkat dengan kontribusi pertanian, di mana kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan harapan tersebut.

"Pemangku kepentingan yang terlibat harus bersatu padu, saling mendukung, dan bekerja bersama-sama demi menciptakan lingkungan investasi yang kondusif di sektor pertanian," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya