Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bos IMF Sebut Mata Uang Digital akan Segera Gantikan Uang Tunai

KAMIS, 16 NOVEMBER 2023 | 14:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Mata uang digital bank sentral (CBDC) diprediksi akan segera menggantikan uang tunai, karena mahalnya distribusi alat pembayaran tersebut.

Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, mengatakan, CBDC yang dirilis menggunakan teknologi serupa dengan mata uang kripto dan bitcoin dapat menjadi solusi atas mahalnya distribusi uang tunai, terutama di negara kepulauan atau negara dengan tingkat inklusi finansial rendah.

"CBDC bisa menggantikan uang tunai yang butuh biaya besar untuk didistribusikan di perekonomian kepulauan. Mereka juga bisa menciptakan ketahanan di ekonomi maju. Kemudian, juga membantu meningkatkan inklusi finansial di perekonomian yang warganya belum banyak memiliki rekening bank," katanya di Singapore Fintech Festival, yang dikutip Kamis (16/11).


Menurut Georgieva, CBDC sendiri merupakan alat pembayaran yang menawarkan alternatif yang lebih aman dan murah daripada uang tunai.

"Mereka juga bisa menjembatani berbagai mata uang sekaligus membandingkan nilai mereka, seperti halnya uang tunai yang bisa kita tarik di bank," jelas Georgieva.

Saat ini, dikatakan Managing Director IMF itu, 60 persen dari negara di seluruh dunia, atau lebih dari 100 negara, sedang mengkaji penggunaan CBDC, dengan mayoritas meyakini bahwa mereka akan merilis CBDC dalam jangka pendek.

Data Atlantic Council menyatakan saat ini sudah ada 11 negara yang mengadopsi CBDC, di mana 53 negara lainnya sudah dalam tahap pengembangan tingkat lanjut, dan 46 negara dalam tahap penelitian.

Adapun penggunaan CBDC ini disebut juga dapat memudahkan pembayaran lintas batas, karena dapat digunakan untuk membelanjakan mata uang asing.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya