Berita

Presiden RI Joko Widodo saat memberikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat pada 15 November 2023/Ist

Dunia

Jokowi Bahas Transisi Energi saat Beri Kuliah Umum di Stanford University

KAMIS, 16 NOVEMBER 2023 | 13:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kolaborasi dan langkah strategis merupakan kunci untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin mengancam saat ini.

Begitu yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo ketika memberikan kuliah umum di Stanford University di San Fransisco, Amerika Serikat pada Rabu (15/11) waktu setempat.

"Kolaborasi sangat penting dan langkah strategis konkret sangat dibutuhkan. Tanpa itu tidak mungkin bagi kita untuk menjamin keberlanjutan satu-satunya bumi yang kita cintai," kata Jokowi, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Menurut Jokowi, perubahan iklim dan transisi energi merupakan hal yang sangat mendesak di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, ia dengan tegas menekankan bahwa Indonesia telah mengambil peran dan berkomitmen untuk mengatasi hal tersebut.

“Untuk Indonesia, tidak perlu ragu dan tidak perlu dipertanyakan komitmen kami. Indonesia walks the talk, not talk the talk,” tegasnya.

Data menunjukkan, hingga saat ini Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton. Hal tersebut diikuti oleh laju deforestasi Indonesia hingga tahun 2022 telah ditekan hingga 104.000 hektare.

Dalam satu tahun, Indonesia juga telah merehabilitasi kawasan hutan seluas 77.000 hektare, dan hutan bakau direstorasi seluas 34.000 hektare.

Kendati begitu, Jokowi menyoroti masih ada tantangan besar bagi Indonesia dan negara berkembang lainnya untuk melakukan tansisi energi, khususnya dalam transfer teknologi dan pendanaan.

Ia menjelaskan, pendanaan iklim yang seharusnya diberikan kepada negara-negara berkembang untuk melaksanakan transisi energi seharusnya lebih bersifat membangun, tidak hanya membebani sebagai utang.

“Sampai saat ini yang namanya pendanaan iklim masih business as usual, masih seperti commercial banks. Padahal seharusnya lebih konstruktif, bukan dalam bentuk utang yang hanya akan menambah beban negara-negara miskin maupun negara-negara berkembang," terang presiden.

Dalam upaya transisi energi, Indonesia telah melakukan berbagai hal. Salah satunya adalah melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang baru saja diresmikan di Waduk Cirata, Provinsi Jawa Barat.

PLTS ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 192 megawatt.

Ke depannya, Jokowi menuturkan, Indonesia akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga lingkungan dan transisi energi, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jokowi kemudian mengajak mahasiswa Stanford University untuk mengunjungi IKN dan melihat secara langsung proses serta perkembangan pembangunan di sana.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya