Berita

Ilustrasi/Foto: ANTARA

Bisnis

SDM Sulit, Himki: Ini karena Lemahnya Regenerasi Tenaga Kerja Sektor Industri Mebel

RABU, 15 NOVEMBER 2023 | 15:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setidaknya ada tiga hal penting yang menjadi permasalahan di Industri Mebel dan Kerajinan Nasional yang perlu segera diatasi oleh pemerintah. Tiga permasalahan tersebut adalah bahan baku, tenaga kerja (SDM), dan pasar.

Hal itu menjadi topik pembahasan dalam pertemuan antara Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Masrokhan, di Jakarta, Selasa (14/11).

Ketua Umum Himki Abdul Sobur menyatakan bahwa Himki berkomitmen untuk terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang industri mebel dan kerajinan nasional. Selain itu, Himki juga menyoroti bahwa SDM merupakan salah satu faktor penting dalam industri mebel dan kerajinan serta memegang peranan sentral dalam menentukan nilai produk.

"SDM adalah salah satu pilar penting dari tiga pilar pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia selain investasi dan teknologi," katanya dalam keterangan yang dikutip pada Rabu (15/10).

Namun demikian, Abdul Sobur mengakui hingga saat ini sebagian perusahaan masih kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai terlebih tenaga kerja yang memiliki keterampilan dengan kompetensi khusus dan bersertifikat.

"Hal ini akibat dari lemahnya regenerasi tenaga kerja pada sektor industri mebel dan kerajinan saat ini," katanya.

Di sisi lain, terjadinya kompetisi yang tinggi dengan sektor industri lainnya yang juga tengah berkembang dan dengan tawaran penghasilan tinggi. Hal itu menambah kesulitan pelaku industri mebel dan kerajinan untuk mendapatkan pekerja.

Dengan tingginya kompetisi dalam mendapatkan tenaga kerja, HIMKI mengharapkan pemerintah membuat aturan terkait zonasi/kawasan industri atau peruntukan jenis industri agar tidak terjadi perebutan tenaga kerja.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya