Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tingkatkan Pasar Perumahan, China Siap Gelontorkan Dana 137 Miliar Dolar AS

RABU, 15 NOVEMBER 2023 | 11:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China sedang menyiapkan setidaknya 1 triliun yuan (137 miliar dolar AS) pembiayaan berbiaya rendah untuk renovasi desa perkotaan dan program perumahan yang terjangkau dalam upaya terbarunya untuk menopang pasar properti yang sedang kesulitan.

Beberapa sumber menyebutkan, Bank Sentral China (PBOC) akan menyuntikkan dana secara bertahap, di mana dana tersebut pada akhirnya akan mengalir ke rumah tangga untuk membeli rumah.

"Para pejabat sedang mempertimbangkan opsi-opsi termasuk apa yang disebut Pinjaman Tambahan yang Dijanjikan dan pinjaman khusus," kata sumber tersebut, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (15/11).


Sumber tersebut menambahkan bahwa pemerintah mungkin akan mengambil langkah pertama secepatnya pada bulan ini.

Rencana yang merupakan bagian dari inisiatif Wakil Perdana Menteri He Lifeng, akan menandai langkah besar dalam upaya pihak berwenang untuk mengatasi kemerosotan properti terbesar dalam beberapa dekade terakhir, yang telah membebani pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan konsumen.

Kekhawatiran pasar meningkat terhadap kesehatan keuangan pengembang terbesar yang masih bertahan di negara itu setelah rekor gagal bayar di industri tersebut.

Jumlah dana yang dipinjamkan melalui program PSL mencapai 2,9 triliun yuan pada Oktober. Suntikan bersih sebesar 1 triliun yuan akan melampaui rekor sebelumnya pada 2019. Jumlah akhir pendanaan baru dapat berubah, kata sumber tersebut.

Dijuluki oleh beberapa orang sebagai “uang helikopter,” PSL mengizinkan bank sentral untuk menyediakan dana berbiaya rendah melalui kebijakan dan pinjaman komersial kepada pengembang proyek renovasi kawasan kumuh.  

Pengembang kemudian menggunakan uang tersebut untuk membeli tanah dari pemerintah daerah, yang pada gilirannya memberikan subsidi tunai kepada rumah tangga yang rumah lamanya dibongkar sehingga mereka dapat membeli apartemen yang baru dibangun atau yang sudah ada. Langkah ini tentu akan membantu meningkatkan permintaan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya