Berita

Ketua DPW PKS Jabar Bidang Polhukam, Achmad Zulkarnain/RMOLJabar

Politik

KPP Kerap Alami Ketidakadilan, PKS Jabar Minta TNI-Polri hingga ASN Tetap Netral

RABU, 15 NOVEMBER 2023 | 04:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat berharap TNI-Polri serta Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terlibat politik praktis. Larangan tersebut mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang mengamanatkan TNI-Polri serta ASN untuk bersikap netral dalam kehidupan politik.

Hal ini disampaikan PKS Jabar lantaran banyak laporan yang masuk kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) terkait dugaan kecurangan dalam tahapan pemilu yang dilakukan oknum TNI-Polri maupun ASN. Seperti yang terjadi di Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Sumatera Utara.

Terkait hal tersebut, Ketua DPW PKS Jabar Bidang Polhukam, Achmad Zulkarnain mengatakan, sebagaimana perintah Undang-undang, Pemilu harus berjalan dengan jujur, adil, dan rahasia dan harus dijaga dan dipatuhi seluruh warga negara. Termasuk TNI-Polri serta ASN yang tidak boleh terlibat dalam politik praktis dalam penyelenggaraan Pemilu.

"Larangan terhadap politik praktis TNI-Polri dan ASN itu sudah ada di Undang-undang, dan juga sudah ditegaskan secara verbal formal oleh presiden untuk netral, tinggal konsistensinya saja," ucap Kang Azul, sapaan akrab Achmad Zulkarnain, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Selasa, (14/11).

Bercermin pada kejadian pelanggaran netralitas yang diduga dilakukan TNI-Polri serta ASN di beberapa daerah, dia menegaskan, PKS mengharapkan TNI-Polri serta ASN di lapangan tidak berpihak terhadap calon manapun.

"Mereka akan mendapatkan sanksi apabila melanggar Undang-undang tersebut," ungkapnya.

Disampaikan Kang Azul, masyarakat memiliki hak untuk melakukan pelaporan jika menemukan kecurangan dalam tahapan pemilu, termasuk melaporkan jika mendapati adanya ketidaknetralan yang dilakukan institusi TNI-Polri, ASN, maupun birokrasi.

"Masyarakat berhak melaporkan yang bersangkutan kepada Bawaslu agar diproses lebih lanjut. Kan jelas dalam Undang-undang TNI-Polri, Undang-undang ASN, tidak boleh mereka terlibat politik praktis," paparnya.

Mengingat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) kerap mendapat ketidakadilan, dia mengharapkan banyak masyarakat yang mendukung PKS dan KPP untuk memenangkan kontestasi politik Pemilu Serentak 2024.

"Kami mengharapkan dukungan yang lebih banyak dari masyarakat agar proses perubahan dan perbaikan di negara ini berjalan sesuai dengan harapan masyarakat dan bisa menyalurkan aspirasinya, memberikan mandat suaranya ke PKS," tandasnya. 

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Ini Deretan Alasan Wantim Golkar Jagokan Zaki Iskandar

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Ambil Formulir ke PDIP, Ijeck Tegaskan Siap Maju di Pilgubsu 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Khofifah: Mandat Golkar Sangat Berharga

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:58

Menangis Baca Pledoi di PN, Azlansyah Mengaku Menyesal Diperintah Senior di KPU dan Bawaslu

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:48

Wantim Golkar DKI: Zaki Kualitas Bagus!

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:44

Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:42

KI Pusat Soal RUU Penyiaran: Wartawan Tidak Boleh Dihalang-halangi

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:40

Airlangga Resmi Beri Mandat Khofifah-Emil Dardak

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:38

Ini Besaran Santunan Rumah Rusak Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Sumbar

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:35

KI Pusat Bersiap Menyusun Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:24

Selengkapnya