Berita

Natalius Pigai/Net

Politik

Pernyataan Pigai Tak Bisa Dibenarkan, Tapi Penunjukan PJ Kepala Daerah Tak Boleh Serampangan

SELASA, 14 NOVEMBER 2023 | 20:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, yang menyebut penunjukan Penjabat (Pj) Gubernur di Papua, khususnya Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya, sebagai misi Islamisasi, dinilai bernuansa SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).

Netizen pun ramai mengkritik pernyataan yang diunggah Pigai pada media sosial X yang sebelumnya dikenal dengan Twitter dengan akun @NataliusPigai2 itu.

Menanggapi itu, Kadiv Riset dan Dokumentasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Rozy Brilian, menilai pernyataan Pigai tidak bisa dibenarkan.

“Ungkapan yang mengatasnamakan SARA memang tidak bisa dibenarkan, dalam situasi apapun,” kata Rozy kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, Selasa (14/11).

Meski begitu begitu Rozy menangkap pesan bahwa Pigai sebetulnya ingin menyampaikan kepada publik bahwa penunjukan Pj Kepala Daerah Papua tidak boleh dilakukan dengan sembarangan oleh Kemendagri.

“Proses yang dilakukan harus akuntabel dan transparan, guna menghindari hal-hal semacam ini, yakni sentimen publik Papua terhadap beberapa tokoh yang ditunjuk sebagai Pj kepala daerah,” tutur aktivis HAM itu.

Masih menurut Rozy, pernyataan Pigai sebetulnya dapat disampaikan dengan cara-cara yang lebih baik. Sebab, jika mengandung SARA, dampaknya cukup serius, bisa memantik amarah publik dan membangun sentimen keagamaan.

“Tapi maknanya kami bisa menangkap,” pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya