Berita

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa/Net

Bisnis

Bapanas Desak Pemda Percepat Realisasi Penyerapan Dana Dekonsentrasi

SELASA, 14 NOVEMBER 2023 | 13:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun masih terbatas dan penyebarannya belum merata di seluruh wilayah, kondisi ketersediaan pangan dalam negeri dinilai masih relatif cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Badan Pangan Nasional yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri, Senin (13/11).

Dalam pernyataannya, I Gusti kembali mengimbau pemerintah daerah agar mempercepat realisasi penyerapan dana dekonsentrasi sebagaimana arahan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

"Kami menghimbau kepada Dinas Pangan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota agar mempercepat realisasi penyerapan dana dekonsentrasi terutama dalam rangka pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan daerah," kata Ketut Astawa.

"Provinsi dengan realisasi yang rendah akan direlokasi ke Provinsi lain dan tahun 2024 akan dikurangi alokasi anggarannya," jelasnya.

Sesuai data Bapanas tanggal 11 November 2023, dari total anggaran Rp 57,21 miliar dana dekonsentrasi baru terserap Rp 142 miliar atau 40 persen.

Delapan provinsi dengan penyerapan terendah di bawah 30 persen yaitu DKI Jakarta 14 persen, Kalimantan Tengah 16 persen, Kalimantan Timur 17 persen, Riau 81 persen, Kalimantan Barat 27 perse , Nusa Tenggara Timur 28 persen, Banten 28 persen, dan Kalimantan Selatan 29 persen.

Pada kesempatan yang sama, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Kepresidenan Edy Priyono mengatakan beberapa komoditas yang pangan perlu dicermati antara lain telur ayam, jagung pipilan kering, beras medium, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, kedelai, dan gula pasir.

Edy menambahkan, khusus untuk komoditas bawang merah, pemerintah akan mendongkrak harga bawang merah agar bisa naik kembali ke level wajar.

"Saya kira cara-cara yang dilakukan oleh Bulog maupun Badan Pangan sudah real dan sudah baik dalam arti mengadakan pangan murah dan sebagainya karena itu kemudian meskipun beras di pasar itu harganya relatif tinggi sehingga itu menguntungkan petani tetapi di sisi lain terutama untuk masyarakat berpendapatan menengah ke bawah, itu bisa ditolong oleh program-program pemerintah," ujarnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya