Perusahaan pengelola jaringan toserba asal Amerika Serikat, Walmart, akan menggelar KTT Pertumbuhan atau Growth Summit di New Delhi selama dua hari pada 14 hingga 15 Februari mendatang.
Mengutip Times of Oman pada Senin (13/11), acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor barang dari India melalui pertemuan dengan puluhan pembeli Walmart dari AS.
"Walmart bermitra dengan inisiatif Make in India untuk meningkatkan ekspor di bidang makanan, bahan habis pakai, kesehatan dan kesejahteraan, umum barang dagangan, pakaian jadi, sepatu, tekstil rumah dan mainan," ungkap laporan tersebut.
Wakil Presiden Eksekutif Sourcing Walmart, Andrea Albright, mengatakan pesanan dari pembeli Walmart akan menimbulkan dampak besar di masyarakat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas manufaktur lokal.
"Kami sangat antusias untuk menjadi tuan rumah acara ini dan yakin ini akan terus dilanjutkan dengan acara lainnya," ungkapnya.
Komitmen Walmart terhadap India bukanlah hal baru, karena perusahaan tersebut telah mengekspor produk India ke luar negeri dalam berbagai kategori sejak tahun 1990an.
Perusahaan yang bekerja sama dengan Flipkart itu terus mencapai kemajuan dalam menumbuhkan dan melatih UMKM melalui Walmart Vriddhi, sebuah program yang diluncurkan pada tahun 2019 untuk memberdayakan 50.000 pengusaha berpartisipasi dalam rantai pasokan domestik dan global.
Wakil Presiden Senior Flipkart Group, Amitesh Jha, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam KTT pertumbuhan tersebut dan mendorong ekspor India.
"Flipkart Group berfokus pada membantu UMKM dan usaha kecil memanfaatkan kekuatan e-commerce untuk mempercepat pertumbuhan mereka dengan menyediakan akses ke pasar dan pelanggan baru," pungkasnya.