Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri/Rep

Politik

Megawati: Berbagai Manipulasi Hukum Kembali Terjadi

MINGGU, 12 NOVEMBER 2023 | 15:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini telah menyadarkan semua anak bangsa, bahwa manipulasi hukum kembali terjadi. Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, langsung, melalui kanal YouTube partai banteng moncong putih itu, Minggu (12/11).

"Berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki dan politik atas dasar nurani," katanya.

Kasus MK ini, kata Megawati, mengingatkan dia saat menjabat Presiden ke-5 RI, saat dibentuknya MK, sesuai Perubahan Ketiga UUD 1945 yang diatur dalam Pasal 7b Pasal 24 Ayat 2 dan Pasal 24 c.


"Dari namanya saja seharusnya Mahkamah Konstitusi ini sangat-sangat berwibawa. Memiliki tugas sangat berat dan penting, mewakili seluruh rakyat Indonesia di dalam mengawal konstitusi demokrasi," katanya.

Dengan peran yang begitu penting, dia sangat serius menggarap pembentukan MK. Didampingi Menteri Sekretaris Negara saat itu, Megawati bahkan ikut mencarikan sendiri gedungnya.

"Dan saya putuskan berada di dekat istana, tempat yang sangat strategis yang disebut ring 1, harapannya MK harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa dan negara," paparnya.

Dia pun menyampaikan terima kasih atas segala konsistensi yang ditunjukkan Jimly Asshiddiqie, pada saat itu menjadi Ketua MK pertama.

Pembentukan MK, kata dia, merupakan kehendak rakyat melalui reformasi, sebagai suatu perlawanan terhadap watak dan kultur pemerintahan yang waktu itu sangat otoriter, yang dapat melahirkan nepotisme, kolusi, dan korupsi.

Praktik kekuasaan seperti itu mendorong lahirnya semangat reformasi, dan akhirnya masuk zaman demokrasi. Menurut Megawati, hal itu bukan proses yang mudah dan indah.

"Karena waktu itu, sampai saat ini, seharusnya kita masih mengenang dengan perasaan hati yang sedih atas pengorbanan rakyat dan mahasiswa melalui peristiwa Kudatuli, peristiwa Trisakti, peristiwa Semanggi, hingga berbagai peristiwa penculikan para aktivis, bagian dari rakyat dan lain-lain," urai Megawati.

Menurut dia, praktik kekuasaan yang otoriter telah dikoreksi, hingga lahir demokratisasi melalui pelaksanaan Pemilu presiden dan wakil presiden secara langsung dan terbatas, serta lahir UU tentang Pemerintahan yang Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya