Berita

Penandatanganan risalah pembahasan penilaian (Minutes of Discussion/MoD of Appraisal Mission) proyek MRT Koridor Timur-Barat (East – West) fase 1 tahap 1 di Gedung Kementerian Perhubungan, Sabtu (11/11)/Ist

Bisnis

Indonesia-Jepang Teken MoD Proyek MRT Koridor Timur-Barat Fase 1 Tahap 1

MINGGU, 12 NOVEMBER 2023 | 12:07 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pemerintah Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menandatangani risalah pembahasan penilaian (Minutes of Discussion/MoD of Appraisal Mission) proyek MRT Koridor Timur-Barat (East-West) fase 1 tahap 1.
 
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Pendanaan Bilateral Bappenas Kurniawan Ariadi, Sekda Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setiono, dan Dirut MRT Jakarta Tuhiyat, yang mewakili pemerintah Indonesia, dengan Chief of Representative Indonesia Office JICA Mr. Yasui Takehiro di Kementerian Perhubungan, Sabtu (11/11).

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dan The Deputy Chief of Mission, Embassy of Japan Mr. Nagai Katsuro.
 
“Saya sangat berharap proyek MRT koridor Timur-Barat ini dapat berjalan dengan baik dan dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat,” kata Budi Karya melalui keterangan resmi yang diterima Minggu (12/11).
 
Budi Karya menjelaskan, pembangunan transportasi massal MRT sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, untuk meningkatkan jaringan transportasi massal dan jumlah penggunanya.
 
“Kita harus konsisten melaksanakan berbagai pembangunan transportasi massal perkotaan berbasis rel seperti MRT, LRT, dan KRL,” kata Budi Karya.
 
Lebih lanjut, Budi Karya menyambut baik partisipasi aktif pihak Jepang untuk turut membangun infrastruktur transportasi massal di Indonesia.  

“Selain soft loan, diperlukan skema pendanaan kreatif lainnya untuk memenuhi kebutuhan yang belum bisa terpenuhi. Saya berharap ke depannya akan lebih banyak kerjasama yang terjalin antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang di sektor perkeretaapian,” kata Budi Karya.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyebutkan bahwa setelah penandatanganan MoD ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan segera menyelesaikan kelengkapan administrasi dari proyek ini.

“Kami menargetkan urusan administrasi ini dapat segera selesai sehingga proses pengembangan MRT timur barat dapat segera dimulai pada tahun 2024,” kata Risal.

MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan terbentang sepanjang 84,1 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi. Dalam pengerjaannya, akan terbagi menjadi empat tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1 (Tomang-Medan Satria sepanjang 30,1 km), Fase 1 Tahap 2 (Kembangan-Tomang sepanjang 9,2 km), Fase 2 Timur (Medan Satria-Cikarang sepanjang 20,5 km) dan Fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km).
 
“MRT Jakarta koridor Timur-Barat ini akan terintegrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun,” kata Risal.

Pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari 8 stasiun bawah tanah dan 13 stasiun layang. Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,9 km.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Wamen Stella: Baris-Berbaris Mengajarkan Kerja Harus Berirama

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:53

Bukan Cuma Huawei, Samsung Juga akan Ciptakan Ponsel Lipat Tiga

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:40

107 Pelanggar di Priok Dapat 'Surat Cinta' Polisi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:32

Prabowo Ajarkan Kesederhanaan Pakai Hercules, Bukan Jet Pribadi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:19

Sritex Punya Utang Jumbo ke Puluhan Bank, Paling Banyak BCA

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:03

Mahyeldi-Vasco Kuasai 18 Kabupaten-Kota

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:57

Netanyahu Ngumpet di Bunker Usai Israel Serang Iran

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:55

Tiongkok dan UE Sepakat Selesaikan Perselisihan Tarif EV dengan Dialog

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:39

Prabowo: Pimpinan Juga Harus Lapar Kalau Anak Buah Kelaparan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:32

Timteng Memanas, Israel Jatuhkan Jet Tempur ke Iran

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:23

Selengkapnya