Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Tak Ada Moral dan Etika Politik, PDIP Harusnya Cabut Dukungan untuk Presiden Jokowi

MINGGU, 12 NOVEMBER 2023 | 07:07 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

PDI Perjuangan disarankan untuk menarik dukungan terhadap Presiden Joko Widodo dan keluarganya yang telah dibesarkan, namun pada akhirnya tidak ada moral dan etika Jokowi yang ditunjukkan kepada partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto yang menangis melihat situasi politik saat ini.

"Apa yang kita lihat sampai sosok Sekjen PDIP Hasto menangis ini menunjukkan luka yang sangat dalam dan sulit terbendung," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/11).

Karena, menurut Saiful, sekeras apapun politik, pantang untuk menunjukkan kesedihan yang mendalam, sekalipun terdapat pengkhianatan yang sangat kejam.

"Tapi hal tersebut berbeda dengan PDIP, karena memang Jokowi dibesarkan dari PDIP, bahkan PDIP tidak hanya membesarkan Jokowi, juga kepada keluarganya yakni Gibran sampai Boby," terang Saiful.

Sehingga, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, hal itu sangat menunjukkan adanya kekecewaan PDIP yang sangat luar biasa kepada Jokowi dan keluarganya. Terlebih lagi Jokowi menggunakan sarana hukum sebagai jalan pintas untuk mencapai segala hal yang diinginkannya.

"Jadi menurut saya sangat wajar jika PDIP kecewa, karena tidak ada lagi yang namanya etika dan moral politik yang ditunjukkan oleh Jokowi kepada PDIP. Jika mau frontal, mestinya PDIP sudah menarik dukungan kepada Jokowi, sehingga publik makin paham dan mengerti tentang watak yang ditunjukkan Jokowi kepada pihak-pihak yang telah membesarkannya hingga saat ini," pungkas Saiful.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya