Berita

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi/RMOL

Politik

PPP: Ketidaknetralan Pemerintah Memicu Perlawanan Rakyat!

MINGGU, 12 NOVEMBER 2023 | 00:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengingatkan pemerintah beserta aparat keamanan untuk menjaga netralitas di Pemilu 2024. Sebab, jika pemerintah tidak netral maka bisa memicu perlawanan rakyat yang berujung pada kerusuhan sosial.

Begitu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi merespons masifnya pencopotan baliho Ganjar-Mahfud oleh Satpol PP di berbagai daerah.

“Ketika aparat tidak netral, itu akan menjadi pemicu terjadinya kerusuhan ataupun gesekan sosial. Makanya kami selalu katakan bahwa ketidaknetralan pemerintah, itu akan memicu perlawanan rakyat,” tegas Awiek akrab disapa kepada wartawan di sela-sela acara pembekalan caleg PPP yang digelar di Ancol, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).

Menurut Awiek, seharusnya aparat keamanan turut serta menjaga ketertiban sosial menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Dia khawatir jika cara-cara pengrusakan baliho Ganjar-Mahfud oleh aparat terus menerus dilakukan.

“Yang kita khawatirkan sejak awal keterlibatan aparat pemerintahan maupun aparat penegak hukum, aparat penegak Perda dalam Pilpres 2024 ini,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Atas dasar itu, Awiek meminta aparat untuk menjelaskan kenapa pencopotan baliho Ganjar-Mahfud terus dilakukan.

“Itu harus ada penjelasan  supaya tidak menimbulkan prasangka yang menyebabkan ataupun mengganggu pelaksanaan pemilu yang sudah kita desain ini dengan baik,” tandasnya.

Sebelumnya, baliho Ganjar Pranowo dicongkel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Peristiwa pencopotan poster Ganjar Pranowo sebelumnya juga terjadi di Bali pada Selasa (31/10) lalu.

Kala itu, banyak baliho dan bendera partai politik terpasang saat presiden Joko Widodo (Jokowi)  melakukan kunjungan kerja dari Denpasar hingga Gianyar. Jokowi melawat ke tiga titik, yaitu SMKN 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.

Baliho Ganjar-Mahfud, termasuk bendera PDIP diturunkan oleh aparat Satpol PP.

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

UPDATE

KPK Sambut Baik Komitmen Prabowo-Gibran Perangi Korupsi

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:58

Ibunda Sakit, Mahfud Batal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:44

Pelantikan Prabowo-Gibran, Angkutan Umum di Jakarta Cukup Bayar Rp1

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:24

Ahmad Syaikhu Janji Sejahterakan Petani

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:08

Polda Metro Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Pahala Nainggolan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:59

Yakin Bakal Kembali Pimpin Golkar Lampung, Alzier: Kalau Enggak Sanggup, Biar Saya Saja

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:41

Bekas Winger Man United Diduga Menggondol Jersey Fans

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:26

Pesan Jokowi untuk Projo: Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:11

Kapolda Sumsel: Potensi Konflik Sosial Jangan Dijadikan Kekhawatiran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:55

Kecewa Hibah Tanah Dicabut Arinal, Sekretaris PWNU Lampung: Tak Tahu Terima Kasih

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:38

Selengkapnya