Direktur Pameran Dagang CEPEX, Houda Trabelsi, (kedua dari kiri) di depan
Booth Tunisian Export Promotion Center (CEPEX) di Jakarta International Expo kemayoran pada Jumat, 10 November 2023/RMOL
Tunisian Export Promotion Center (CEPEX) hadir untuk pertama kalinya di pameran internasional makanan dan minuman terbesar di Indonesia, SIAL Interfood ke-24.
Bertempat di Jakarta International Expo kemayoran, pameran SIAL Interfood tahun ini berlangsung mulai 8 hingga 11 November mendatang.
CEPEX bekerja sama dengan Kedutaan Besar Tunisia di Indonesia ikut berpartisipasi dan memamerkan sejumlah produk unggulan asal negara mereka kepada konsumen Indonesia.
Direktur Pameran Dagang CEPEX, Houda Trabelsi, mengatakan produk yang dipamerkan dalam acara SIAL Interfood 2023 didatangkan langsung dari Tunisia.
"Ini pertama kali kami mengikuti SIAL Interfood di Indonesia. Sebelumnya kita rutin hadir dalam pameran SIAL di Prancis, Jerman Kanada dan 27 pameran internasional setahun belakangan," jelas Trabelsi kepada
Kantor Berita Politik RMOL pada Jumat (10/11).
Dijelaskan Trabelsi, komoditas yang paling banyak diekspor Tunisia ke Indonesia adalah kurma, bahkan jumlahnya mencapai 60 persen dari total keseluruhan produk ekspor.
Dalam kesempatan tersebut CEPEX juga membawa serta beberapa produk makanan lainnya seperti pasta, minyak zaitun dan aneka selai.
"Untuk Indonesia kami ingin mengimpor lebih banyak produk dibandingkan kurma. Kita ingin memberitahu buyer Indonesia bahwa kita punya produk unggulan lainnya," ujarnya.
Dia mencontohkan produk lainnya seperti minyak zaitun dan pasta dari Tunisia. Trabelsi menjelaskan bahwa kedua komoditi tersebut merupakan produk makanan sehat yang bisa dipilih.
"Orang Indonesia lebih suka menggunakan minyak sawit, padahal minyak zaitun menurut penelitian jauh lebih sehat untuk jantung. Kemudian pasta yang juga salah satu makanan pokok tunisia yang jauh lebih sehat dibanding mie instan," kata Trabelsi.
Direktur CEPEX itu mengungkap, Tunisia merupakan salah satu dari lima eksportir terbesar minyak Zaitun di dunia, setelah Italia, Spanyol, Yunani. Sementara pasta telah menjadi makanan pokok di Tunisia dan mereka adalah produsen terbesar selain Italia.
Trabelsi mengaku sangat senang bisa hadir dalam SIAL Interfood 2023. Tidak hanya memperkenalkan produk, CEPEX juga bisa melihat peluang pasar Tunisia di Indonesia dan mengidentifikasi siapa saja pesaing mereka di komoditi tersebut.
"Di pameran ini kita bisa melihat beberapa eksportir kurma arab terbesar, di antaranya Jordan, Mesir. Kita bisa melihat saingan kita. Setelah pameran ini, kita akan melihat peluang penjualan produk, dan kami akan mengajak perusahaan Tunisia untuk datang dan memperkenal produk mereka pada pameran berikutnya di Indonesia," paparnya.
Menurut pantauan redaksi, booth CEPEX mudah diakses dari pintu Hall 3 B. Lokasinya cukup strategis hanya melewati tiga booth produk makanan Indonesia dari pintu masuk.
Ketika sampai, akan terpampang nama Tunisian Export, dengan banyak produk makanan unggulan yang kerap mereka ekspor ke luar negeri, di antaranya kurma, kuskus, minyak kelapa, selai tomat, selai cabai, dan aneka produk pasta.
Di kedua sisi booth CEPEX, disediakan tester berupa kurma, minyak zaitun, roti gandum dan selai. Pengunjung yang datang dipersilakan mencoba sampel produk tersebut.