Berita

Ilustrasi Foto: Perekonomian petani paling berdampak dengan adanya El NIno/Net

Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi Rapuh, BLT El Nino Makin Beratkan APBN

JUMAT, 10 NOVEMBER 2023 | 05:52 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mengkritisi cara pemerintah mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi nasional di batas 5 persen dengan membagikan bantuan sosial (Bansos) dan Bantuan langsung Tunai (BLT) El Nino.

Menurutnya, bantalan sosial tidak memiliki kemampuan untuk menopang struktur ekonomi nasional secara permanen, bahkan dalam jangka menengah. Meskipun variabel belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi.

"Bantalan sosial hanya menjadi obat bius bagi perekonomian yang sedang sakit akibat penurunan daya beli masyarakat. Pemerintah sebaiknya fokus mengarahkan anggaran pada sektor produktif khususnya sektor pertanian yang terdampak langsung El Nino," ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Kamis (09/11).

Memberikan insentif modal dan introduksi teknologi pada sektor riil, kata Sultan, merupakan hal yang dibutuhkan dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional berbasis industri dan hilirisasi.

“Mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi yang rapuh dengan pendekatan bansos sangat memberatkan APBN di tengah arus deindustrialisasi,” tegasnya.

Pemerintah, sambungnya, patut mewaspadai menurunnya sumbangan sektor industri pengolahan atau manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB). Tercatat hingga akhir 2022 hanya sebesar 18,34 persen dibandingkan pada kuartal I-2014 sebesar 21,26 persen.

"Kami sangat memahami bahwa pertumbuhan ekonomi nasional mengalami koreksi akibat efek domino ekonomi global dan fenomena El Nino. Namun masyarakat justru sedang menunggu pendekatan kebijakan yang sistematis dan berdampak luas pada perekonomian dalam jangka panjang," terang mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan alasan Presiden Joko Widodo menggelontorkan banyak sosial (bansos) menjelang 2024.

Dia lantas menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun ke 4,94 persen di kuartal III 2023 ini. Menurutnya, kehadiran paket bantuan ekonomi menjadi makin penting demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir 2023.

Ani menyebut dengan adanya bansos beras hingga BLT setidaknya pertumbuhan ekonomi Indonesia secara setahun bisa terjaga di 5,04 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya