Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pernah Sangat Berjaya, WeWork di AS Akhirnya Mengajukan Pailit

RABU, 08 NOVEMBER 2023 | 09:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan berbagi kantor yang pernah bernilai 47 miliar dolar AS, WeWork Inc., telah mengajukan kebangkrutan. Kabar ini begitu mengejutkan untuk sebuah perusahaan berbagi kantor yang pernah dipandang sebagai kesayangan Wall Street.

Pengajuan itu sendiri berlaku untuk bisnis perusahaan di AS dan Kanada, sementara operasi global diperkirakan akan terus berlanjut seperti biasa.

WeWork melaporkan liabilitas antara 10 miliar dolar AS dan 50 miliar dolar AS, menurut laporan CNBC, Selasa (7/10).


Sementara menurut Bloomberg, WeWork mencatatkan utang hampir 19 miliar dolar AS atau setara Rp 296,65 triliun.

Kepala eksekutif perusahaan yang berumur kurang dari sebulan, David Tolley, mengumumkan rencana restrukturisasi pada Senin (13/10).

Perusahaan yang berbasis di New York dan memiliki lebih dari 2.500 karyawan serta lebih dari setengah juta anggota tersebut mengatakan telah mencapai perjanjian restrukturisasi dengan kreditur yang mewakili sekitar 92 persen dari surat utang yang dijaminkan dan akan merampingkan portofolio sewa ruang kantornya. Perjanjian ini diperkirakan akan menghapus sedikit utang WeWork, kata Tolley.

Kebangkrutan WeWork adalah puncak dari kisah bertahun-tahun bagi perusahaan tersebut, yang pernah menjadi penyewa kantor terbesar di Manhattan.

WeWork bernilai 47 miliar dolar AS pada tahun 2019, namun upaya untuk go public gagal karena skeptisisme terhadap kerugian besar dan model bisnis perusahaan. Perusahaan akhirnya go public pada 2021 dengan valuasi yang jauh lebih rendah.

WeWork pun mulai goyang. Dalam hitungan bulan, perusahaan tersebut beralih dari merencanakan IPO menjadi memberhentikan ribuan orang dan mendapatkan dana talangan bernilai miliaran dolar.

Keraguan terhadap prospek dan neraca WeWork semakin meningkat pada tahun 2023, yang menyebabkan keluarnya beberapa eksekutif termasuk CEO Sandeep Mathrani.

Di awal 2023, WeWork mencapai kesepakatan restrukturisasi utang besar-besaran, tetapi justru ia kembali mengalami masalah. Pada Agustus 2023, perusahaan tersebut mengatakan bahwa ada keraguan besar mengenai kemampuannya untuk terus beroperasi.

"Saya sangat berterima kasih atas dukungan pemangku kepentingan keuangan saat kita bekerja sama untuk memperkuat struktur permodalan dan mempercepat proses ini melalui Perjanjian Dukungan Restrukturisasi, " kata Tolley dalam pernyataannya,

"Kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi pada produk, layanan, dan tim karyawan kelas dunia untuk mendukung komunitas kami," sambungnya.

Jejak aset real estat WeWork tersebar di 777 lokasi di 39 negara per 30 Juni 2023, dengan tingkat hunian mendekati tingkat tahun 2019. Namun usaha tersebut tetap tidak menguntungkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya