Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gazprom dan CNPC Kebut Proyek Gas Rute Timur Jauh

SELASA, 07 NOVEMBER 2023 | 11:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasokan gas alam tambahan Rusia ke China melalui rute Timur Jauh akan segera terealisasi dalam waktu dekat, berkat kerja sama perusahaan energi Rusia Gazprom dengan China National Petroleum Corporation (CNPC)

Hal itu disampaikan Presiden CNPC, Xie Jun, saat berpidato di sesi pleno di Forum Gas Internasional St. Petersburg, di mana rute Timur Jauh akan menyediakan pasokan gas alam Rusia untuk China dari lepas pantai Pulau Sakhalin.

“Perusahaan kami dan Gazprom berupaya membangun kemitraan energi yang lebih erat dan secara sistematis mempercepat implementasi proyek pasokan gas di sepanjang rute Timur Jauh," kata Xie, seperti dikutip dari RT, Selasa (7/11).


Perjanjian tambahan pasokan gas alam ke China melalui rute Timur Jauh ditandatangani Moskow dan Beijing pada Februari 2023.

Proyek ini melibatkan pembangunan jalur lintas batas melintasi Sungai Ussuri antara pipa Rusia yang sudah beroperasi dan kota Hulin di China. Setelah mencapai kapasitas penuh, rute tersebut akan memungkinkan pengiriman 10 miliar meter kubik gas pipa Rusia ke China setiap tahunnya.

Saat ini, Rusia memasok gas ke China melalui pipa Power of Siberia, bagian dari Jalur Timur, berdasarkan perjanjian bilateral selama 30 tahun. Pengiriman dimulai pada tahun 2019. Pipa tersebut diperkirakan akan mencapai kapasitas operasional penuh sebesar 38 miliar meter kubik gas alam setiap tahunnya pada tahun 2025.

Gazprom juga telah menjajaki kemungkinan memasok gas ke China melalui pipa Power of Siberia 2 melalui Mongolia. Saluran ini diharapkan mampu menyalurkan hingga 50 miliar meter kubik gas setiap tahunnya, dan pembangunannya dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024.

Setelah semua jaringan pipa beroperasi penuh, volume pasokan gas Rusia ke China bisa mencapai hampir 100 miliar meter kubik setiap tahunnya. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya