Berita

Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Irjen Rudi Setiawan (tengah)/RMOL

Hukum

Jabat Deputi Penindakan KPK, Irjen Rudi Setiawan Bicara Peluang Kembali Tangkap Tangan

SELASA, 07 NOVEMBER 2023 | 06:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Resmi dilantik menjadi Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol Rudi Setiawan bicara soal peluang untuk melakukan tangkap tangan lagi yang akan dilakukan lembaga antirasuah.

Rudi Setiawan langsung mengikuti kegiatan konferensi pers pengumuman dan penahanan terhadap tersangka baru kasus dugaan suap terkait perkeretaapian pada Senin malam (6/11). Di hari yang sama pada paginya, Rudi baru dilantik oleh Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK.

Kehadiran Rudi Setiawan di ruang konferensi pers didampingi juga oleh Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu, dan Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri.

"Ini kali pertama saya hadir di ruangan ini dan bertemu sama rekan-rekan media. Insya Allah kita akan terus berhubungan dalam ekspose-ekspose berikutnya," kata Rudi kepada wartawan, Senin malam (6/11).

Rudi pun juga sepakat dengan pertanyaan wartawan terkait sudah lama tidak adanya kegiatan tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK beberapa bulan ini.

"Jadi, saya dapat sampaikan di sini bahwa, kegiatan tangkap tangan atau OTT ini hanya di salah satu cara kita dalam penindakan. Hari ini juga rekan-rekan menyaksikan sendiri bagaimana Deputi Penindakan melakukan kegiatan pemberantasan korupsi yang berdasarkan dari pengembangan. Apa yang sudah ditemukan dikembangkan, akhirnya kita dapat melakukan penindakan," jelas Rudi.

Rudi memastikan, masih banyak lagi cara-cara yang bisa dilakukan dalam penindakan. Baik itu bersumber dari pengaduan masyarakat, atau hasil pemantauan KPK sendiri.

"Jadi tertangkap tangan itu tidak menutup kemungkinan. Nanti mana yang paling tepat dengan situasinya dan kondisinya, itu yang kita lakukan. Jadi semua kegiatan penindakan nanti kita akan maksimalkan semua, mana yang paling tepat dengan situasi kondisinya," pungkas Rudi.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya