Berita

Pelantikan pengurus DPW PRP Provinsi Papua di Hotel Mercure, Kota Jayapura, Senin (6/11)/Ist

Nusantara

Majukan Bumi Cendrawasih, PRP Papua Fokus Bangun Pendidikan

SELASA, 07 NOVEMBER 2023 | 01:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pendidikan menjadi fondasi utama untuk mencapai kemajuan, kesejahteraan, serta memelihara semangat persatuan dan perdamaian di Papua.

Hal itu diungkapkan oleh Eka Triana Wati setelah resmi dilantik sebagai Ketua DPW Perhimpunan Rakyat Progresif (PRP) Provinsi Papua. Pelantikan ini dilakukan oleh Sekjen DPP PRP, M. Huda Prayoga di Hotel Mercure, Kota Jayapura.

“Rakyat Progresif Papua akan konsen dan turut bergerak membumikan cita-cita progresif para pendiri bangsa dalam hal mencerdaskan kehidupan berbangsa di Bumi Cendrawasih,” ujar Ketua DPW PRP Provinsi Papua, Eka Triana Wati dalam keterangannya, Senin (6/11).

Papua, kata Eka, sebagai pintu gerbang utama Indonesia, masih berupaya menemukan model pendidikan yang sesuai dengan keadaan khas wilayah dan karakteristik masyarakat setempat.

“Papua memang memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan dengan kebanyakan wilayah di Indonesia. Luas wilayah dan sebaran penduduk menjadi masalah yang harus diatasi oleh pemda, pendidik, penyelenggara pendidikan, dan masyarakat,” jelasnya.

Eka menyampaikan beragam hambatan yang masih dihadapi dalam menyediakan layanan pendidikan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) seperti Provinsi Papua.

“Antara lain, belum meratanya sekolah, mulai dari jenjang sekolah usia dini hingga sekolah menengah atas. Akibatnya, banyak anak dan remaja usia sekolah di daerah pedesaan dan terpencil sulit mengakses layanan pendidikan setelah mereka menuntaskan sekolah dasar,” terangnya.

Kesulitan serupa, lanjut Eka, dihadapi oleh banyak siswa yang telah menyelesaikan pendidikan menengah pertama di daerah terpencil. “Mereka kesulitan melanjutkan ke jenjang SLTA,” bebernya.

Lebih jauh, Eka juga menyoroti kendala mendasar lain yang dihadapi sekolah di wilayah 3T di Papua, yaitu kekurangan jumlah guru.

“Sejumlah sekolah juga masih sulit membangun sarana sesuai standar pendidikan nasional. Padahal, tersedianya guru dan sarana pendidikan yang memadai menjadi kunci untuk meningkatkan mutu SDM di masa mendatang,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya