Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Merosot Tajam, BEI Pantau Ketat Pergerakan Saham NATO

SENIN, 06 NOVEMBER 2023 | 13:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) ke dalam radar pantauan. Hal ini dilakukan setelah menemukan indikasi pola transaksi yang tidak wajar (Unusual Market Activity/UMA).

Dalam sepekan terakhir, saham NATO anjlok sebesar 57,38 persen, setelah selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan yang tajam.
 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan langkah tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan Investor, khususnya bagi pemegang saham NATO.

Sebelumnya, BEI juga telah mengumumkan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 25 November 2022, 20 Maret 2023, dan 22 Juni 2023 atas perdagangan saham NATO.

“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) yang di luar kebiasaan (unusual market activity),” isi pengumuman BEI yang dipublikasikan Senin (6/11).

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," tambah BEI.

Para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

NATO merupakan perusahaan pengembang dan pengelola di bidang properti seperti hotel, vila, dan resort di Indonesia.

Per 30 September 2023, perseroan meraih pendapatan Rp 8,8 miliar. Angkanya naik 163 persen dari Rp 3,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya