Berita

Nelayan kecil pengguna BBG/Net

Bisnis

Konversi BBM ke BBG Diharapkan Dongkrak Ekonomi Petani dan Nelayan

SENIN, 06 NOVEMBER 2023 | 03:47 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyebut Konversi BBM ke BBG dilaksanakan di provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah dimulai sejak Agustus dan September 2023.
 
"Ada dua sektor konversi BBM ke BBG yaitu petani sasaran dan nelayan sasaran," kata Brasto dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (5/11).
 

Dia menjelaskan sasaran LPG Subsidi sudah tertuang dalam peraturan presiden (Perpres) No 204/2007 dan Perpres No 38/2019. Total ada empat pengguna LPG 3 Kg subsidi yaitu rumah tangga, usaha mikro, nelayan dan petani.
 
Untuk rumah tangga tentunya untuk rumah tangga miskin. Kemudian usaha mikro yang berada di bawah level kecil menengah dan besar.
 
"Nelayan yang berhak adalah nelayan memiliki kapal penangkap ikan kecil lebih kecil atau sama dengan 5 GT dengan motor tempel atau motor internal yang beroperasi tiap hari dengan output daya 13 HP. Petani kecil dengan plot tanah lebih kecil dengan 0,5 hektare," jelas Brasto.
 
Penentuan konversi jumlah konversi ditentukan oleh Kementerian ESDM berdasarkan rekomendasi pemerintah daerah. Untuk nelayan, berdasarkan hasil rekomendasi dinas perikanan setempat dan untuk petani berdasarkan dinas pertanian setempat.
 
Jumlah nelayan sasaran konversi BBM ke BBG di daerah Jateng-DIY sejumlah 902 orang. Sementara untuk petani adalah 5.975 orang.
 
Kebutuhan tabung LPG baru plus isi untuk nelayan yaitu dua tabung per nelayan. Jadi pihaknya menyalurkan 1.804 tabung LPG 3 Kg bersubsidi. Sedangkan, untuk petani sasaran hanya satu tabung per orang.
 
Program konversi terus berjalan berdasarkan koordinasi dari Kementerian ESDM. Pertamina Patra Niaga ditunjuk sebagai pelaksana untuk konversi tersebut yang kemudian berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
 
"Penggunaan BBG itu sendiri punya beberapa manfaat karena itu terus diperluas. Pertama LPG lebih murah dari pada BBM per liternya. Dan dapat menghemat biaya operasional 30 hingga 50 persen," urai Brasto.
 
Kedua perangkat mesin lebih mudah dan awet. Ketiga aman bagi pengguna. Keempat emisi karbon lebih rendah karena rantai karbon bahan bakar gas lebih pendek dibanding BBM.
 
"Kelima meningkatkan perekonomian nelayan dan petani karena dibagikan kepada yang berhak," jelasnya.
 
Dia menyebut distribusi LPG tentunya berdasarkan kuota dari Kementerian ESDM. Pada 2023 ini berdasarkan keputusan menteri ESDM no 12.k/HK.02/DJM/2023. Pendistribusian berdasarkan kuota melalui agen, sub agen maupun pangkalan.
 
"Untuk LPG Subsidi di pangkalan harus pakai NIK. Sehingga konsumen akan terdata secara digital. Sehingga dengan pendataan secara online, kami saat ini bisa melihat transaksi konsumen berapa, per bulan berapa. Tentunya bisa jadi masukkan untuk pengambilan kebijakan pemerintah," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya