Berita

Aksi Akbar Bela Palestina di kompleks Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Minggu, 5 November 2023/RMOL

Dunia

Di Monas, Aliansi Rakyat Bela Palestina Beberkan Enam Tuntutan

MINGGU, 05 NOVEMBER 2023 | 13:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lebih dari dua juta orang berbondong-bondong menghadiri Aksi Akbar Bela Palestina yang diinisiasi dan diakomodir oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Aksi damai tersebut berlangsung di kompleks Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka, Jakarta pada Minggu (5/10).

Para peserta aksi tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang terdiri dari organisasi masyarakat lintas agama, lintas ormas, lintas golongan.

Terdapat sejumlah tuntutan yang diajukan dalam aksi tersebut. Salah satunya adalah menyerukan agar perang segera diakhiri dan Israel harus segera menjalani proses hukum di Mahkamah Internasional (ICC)  

Pernyataan itu dibacakan secara bergantian oleh Ketua MUI Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim, perwakilan Khonghucu Chandra Setiawan, perwakilan Permabudhi, dan Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis.

"Menuntut agar perang segera dihentikan dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang yang dilakukan oleh israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional," tegasnya.

Tuntutan lainnya yakni mendesak agar  negara-negara Islam untuk tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan ikut memboikot produk-produk Israel maupun pendukung mereka.

"Menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam, negara-negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dengan israel sampai negara Palestina yang berdaulat berdiri tegak," kata ketiga tokoh tersebut.

Aliansi itu juga meminta PBB menghapus hak veto yang dimiliki oleh negara yang tidak mendukung Palestina.

"PBB perlu melakukan langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusinya dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina," tegasnya.

Berikut bunyi pernyataan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina:

1. Menuntut agar perang segera dihentikan dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang yang dilakukan oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional.

2. Demi kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan, kami menentang keras penjajahan Israel atas Palestina. dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocaust, serta terorisme yang terus dilakukan Israel, maka kami menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam, negara-negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara Palestina yang berdaulat berdiri tegak. Sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina, seyogyanya Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai dan keadilan memboikot dan tidak membeli produk Israel, produk pakaian, makanan, dan minuman yang menyumbang kepada Israel.

3. Kami mengapresiasi kepada PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) atas keputusan dan resolusinya atas Israel antara lain sebagai pelanggar HAM berat. Namun, PBB perlu melakukan langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusinya dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina.

5. Kami mendukung dengan penghargaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia yang sejak Presiden Bung Karno (Soekarno) hingga sekarang zaman Presiden Joko Widodo yang menolak Israel dan mendukung Palestina merdeka. Mengapresiasi sikap diplomasi tegas yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, baik di forum KTT OKI maupun sidang PBB. Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi negara anggota OKI, ASEAN, bersama-sama negara seperti Rusia, Cihna, Bolivia yang mengambil sikap atas Israel. Menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu bangsa Palsetina melalui demonstrasi, opini, dana, dan doa. Berharap agar itu semua dapat membuka nurani dunia dan menyelamatkan kemanusiaan dan akal sehat untuk membantu membuka pintu hati dan kebijakan dunia internasional hadirnya keadilan dan perdamaian di kawasan Timur Tengah hingga seluruh penjuru dunia dengan Palestina merdeka, dan enyahlah penjajah Israel dari bumi.

6. Menyerukan kepada umat berbagai agama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memberikan kekuatan lahir dan batin bagi rakyat Palestina dalam menanggung penderitaan dan mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negara.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya