Aksi protes warga Israel/Net
Ribuan warga Israel melakukan aksi unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka marah atas kegagalan Netanyahu mencegah perang.
"Penjara sekarang!" seru para pengunjuk rasa sembari mengibarkan bendera Israel pada Sabtu (4/11).
Ratusan orang berusaha menerobos penghalang polisi di depan kediaman Netanyahu.
Di Tel Aviv, ribuan orang berdemonstrasi, mengibarkan bendera dan memegang foto beberapa orang yang ditawan Hamas. Mereka membawa poster "Bebaskan para sandera sekarang bagaimanapun caranya" sementara meneriakkan, "bawa mereka pulang sekarang".
Mereka juga menyerukan agar diberlakukannya gencatan senjata secepat mungkin.
Netanyahu sejauh ini belum menerima tanggung jawab pribadi atas kegagalan mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang membunuh lebih dari 1.400 orang dan menyandera sedikitnya 240 orang.
Sejak serangan itu, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat yang intens di Gaza, menewaskan lebih dari 9.000 orang.
Pada Sabtu, jajak pendapat yang dilakukan oleh
Channel 13 Television Israel menunjukkan bahwa 76 persen warga Israel berpendapat bahwa Netanyahu, yang kini menjabat perdana menteri untuk keenam kalinya, harus mengundurkan diri.
Ketika ditanya siapa yang paling bersalah, 44 persen warga Israel menyalahkan Netanyahu, sementara 33 persen menyalahkan kepala staf militer dan pejabat senior IDF, dan 5 persen menyalahkan Menteri Pertahanan.