Berita

Seorang anak menjadi korban serangan Israel ke Gaza/Net

Dunia

Setelah Konvoi Ambulans, Israel Bombardir Rumah Sakit Anak dan Sekolah di Gaza

MINGGU, 05 NOVEMBER 2023 | 07:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Israel dilaporkan telah membombardir rumah sakit anak hingga sekolah di Jalur Gaza, sehari setelah menyerang konvoi ambulans yang mengangkut pasien dari Rumah Sakit Al Shifa ke perbatasan Rafah, Mesir.

Pada Sabtu pagi (4/11) waktu setempat, pintu masuk Rumah Sakit Anak Al Nasser di bagian barat Kota Gaza diserang dan beberapa media lokal melaporkan adanya korban sipil.

Pada hari yang sama, rudal Israel menghantam sekolah Al Fakhoora yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia. Serangan ini menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 54 orang.

“Jumlah (kematian) diperkirakan akan meningkat,” kata direktur Rumah Sakit Al Shifa, Muhammad Abu Silmeyeh, seperti dikutip Al Jazeera.

Setelah Israel menyerang Jalur Gaza, ribuan orang dilaporkan mengungsi di sekolah Al Fakhoora.

Seorang saksi penyerangan yang kehilangan anggota keluarga dalam pemboman tersebut mengatakan bahwa empat orang di keluarganya menjadi korban tewas dan terluka.

“Kami tidak ada hubungannya dengan apapun yang berhubungan dengan gerakan Hamas. Kamar itu hanya ada anak-anak dan perempuan,” tambah saksi.

Serangan terhadap sekolah tersebut merupakan serangan besar ketiga terhadap kamp Jabalia.

Serangan ini terjadi beberapa jam setelah serangan mematikan di sekolah Osama bin Zaid yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di daerah Al Saftawi di utara Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 20 orang.

Pasukan Israel juga menyerang generator listrik dan panel surya di Rumah Sakit Al Wafa di Kota Gaza.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 9.488 warga Palestina meninggal, dengan 3.900 di antaranya merupakan anak-anak.

Sementara itu, jurubicara Kementerian Kesehatan mengatakan sekitar 2.200 orang, termasuk 1.250 anak-anak, saat ini masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur di Gaza.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya