Berita

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah/Net

Dunia

Petinggi Hizbullah Peringatkan AS untuk Hentikan Serangan Israel di Gaza

SABTU, 04 NOVEMBER 2023 | 17:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Eskalasi konflik regional yang terjadi di Timur Tengah, dengan adanya kemungkinan pertempuran penuh di Lebanon, bisa dicegah dengan dihentikannya serangan Israel di Gaza.

Hal tersebut disampaikan Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah yang mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan serangan yang dilakukan sekutunya, Israel, di Palestina.

Dalam pidatonya Nasrallah juga mengancam AS, bahwa mereka - yang didukung Iran- siap menghadapi kapal perang AS yang beroperasi di Mediterania.


“Anda, Amerika, dapat menghentikan agresi terhadap Gaza karena itu adalah agresi Anda. Siapa pun yang ingin mencegah perang regional, dan saya sedang berbicara dengan Amerika, harus segera menghentikan agresi terhadap Gaza,” kata Nasrallah, mengutip Telegraph, Sabtu (4/11).

Lebih lanjut, Nasrallah mengingatkan bahwa armada AS tidak akan berguna jika perang regional meletus.

Sejauh ini, dalam konflik yang meletus antara kelompok militan Palestina, Hamas dengan Israel, kelompok Hizbullah dikabarkan telah ikut membantu dengan terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel sejak 8 Oktober, dan menewaskan lebih dari 55 pejuangnya.

Namun, bentrokan sebagian besar berhasil diatasi di perbatasan, dan Hizbullah sejauh ini hanya menggunakan sebagian kecil persenjataan yang telah lama digunakan Nasrallah untuk mengancam Israel.

Konflik di kawasan ini juga telah melibatkan banyak kelompok dan negara, termasuk serangan rudal dan baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel, penembakan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah oleh kelompok-kelompok Syiah yang didukung oleh Iran, dan serangan drone ke Israel oleh kelompok Houthi Yaman.

Gedung Putih telah mengingatkan Hizbullah untuk tidak memanfaatkan konflik antara Israel dan Hamas, dan bahwa mereka tidak menginginkan konflik meluas hingga ke Lebanon.

Konflik di Gaza telah memicu kekhawatiran akan potensi eskalasi dan dampak regional yang lebih besar, dengan Israel telah memberlakukan pengepungan terhadap Gaza setelah serangan oleh Hamas, yang menurut Israel telah menewaskan sekitar 1.400 orang dan menyandera sekitar 240 orang.

Sementara, otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 9.200 orang, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, telah tewas sejak dimulainya serangan Israel di wilayah yang memiliki penduduk sekitar 2,3 juta orang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya