Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bukan Dolar, Argentina Pilih Bayar Utang IMF Pakai Yuan China

SABTU, 04 NOVEMBER 2023 | 15:02 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Argentina menggunakan mata uang yuan China sebagai metode pembayaran sebagian utangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Total utang Argentina kepada IMF mencapai 1,98 miliar dolar (Rp 30 triliun) dalam bentuk hak penarikan khusus (SDR), atau 2,6 miliar dolar (Rp 40 triliun) pada periode Oktober.

Mengutip Yahoo Finance, Sabtu (4/11), langkah ini diambil untuk mengatasi masalah kekurangan dolar yang tengah dihadapi oleh Argentina dan untuk menghindari potensi gagal bayar kepada IMF, dengan mengalokasikan mata uang yuan China sebagai opsi pembayarannya.


Keputusan ini terkait dengan pembayaran utang yang jatuh tempo pada Oktober, yang merupakan bagian dari kesepakatan pinjaman senilai 44 miliar dolar yang disetujui pada awal 2022, untuk menggantikan program  2018  yang gagal di bawah pemerintahan sebelumnya.

Pembayaran menggunakan yuan ini bukan pertama kalinya dilakukan Argentina untuk memenuhi kewajiban utang kepada IMF. Negara itu sebelumnya juga pernah menggunakan yuan China pada Juni dan Juli, dengan total sekitar 1,1 miliar dolar dan 1,7 miliar dolar, untuk menutup sebagian pembayaran utang lebih dari 5 miliar dolar kepada IMF.

Selanjutnya, Argentina kembali menggunakan dana IMF untuk membayar kembali sebagian dari utang yang dipinjam dari China.

Dalam situasi cadangan devisa yang terbatas, Argentina, yang memiliki ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin, memilih untuk menggunakan yuan China untuk menghindari tunggakan dana tersebut.

Bank Sentral Argentina sebelumnya telah mengumumkan bahwa China telah menyetujui jalur pertukaran mata uang senilai 6,5 miliar dolar, yang dapat diakses secara bebas, sebagai bagian dari pertukaran keseluruhan senilai hampir 18 miliar dolar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya