Presiden Joe Biden berbicara KTT Kemitraan Amerika untuk Ekonomi di Gedung Putih pada Jumat 3 November 2023/Net
Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus berupaya menahan adanya upaya perluasan pengaruh ekonomi China di berbagai belahan dunia, termasuk di negara-negara Barat.
Berbicara pada KTT Kemitraan Amerika untuk Ekonomi yang pertama di Gedung Putih pada Jumat (3/11), Presiden AS Joe Biden menguraikan strateginya, dengan menjanjikan dukungan miliaran dolar untuk membantu membangun infrastruktur di seluruh belahan Barat.
"Perusahaan Pembiayaan Pembangunan Internasional AS, dan Bank Pembangunan Antar-Amerika akan meluncurkan platform investasi baru untuk menyalurkan miliaran dolar guna membangun infrastruktur berkelanjutan di belahan bumi ini," kata Biden, seperti dikutip dari
Bloomberg, Sabtu (4/11).
Biden, yang sejauh ini kerap menyerang China, menganggap pendekatan AS sebagai alternatif yang lebih layak bagi negara-negara yang mencari investasi global.
“Saya ingin memastikan bahwa negara-negara tetangga terdekat kita mengetahui bahwa mereka memiliki pilihan nyata antara diplomasi perangkap utang dan pendekatan transparan berkualitas tinggi terhadap infrastruktur dan pembangunan,” ujarnya.
Biden sering mengecam Inisiatif Sabuk dan Jalan yang diusung Presiden China Xi Jinping karena membebani negara-negara berkembang yang ingin membangun infrastruktur dengan tingkat utang yang tinggi.
Ia mengatakan pendekatan AS akan memperkuat pemantauan rantai pasokan terhadap jaringan energi ramah lingkungan dan infrastruktur digital, dan menyebut hal-hal tersebut sebagai "landasan” bagi perekonomian yang kompetitif dan tangguh.
"AS juga akan berupaya untuk membangun dana guna melihat lebih banyak investasi dalam solusi iklim berbasis alam," katanya.
Pertemuan Jumat dihadiri sejumlah pemimpin Barat, termasuk Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Luis Abinader dari Republik Dominika, dan Presiden Chili Gabriel Boric. Ini menandai keterlibatan Biden yang paling luas dengan para pemimpin dari belahan bumi sejak KTT Amerika pada Juni 2022.
Acara ini merupakan salah satu pertemuan terbesar yang pernah dilakukan para pemimpin Amerika di Gedung Putih.
Gedung Putih melihat forum tersebut sebagai platform untuk pertemuan rutin di antara para pemimpin regional, menurut pejabat senior pemerintahan, dengan sesi pada hari Jumat yang bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan dan keuangan.