Berita

Green Refinery Kilang Cilacap/Foto: KPI

Bisnis

Wujudkan Olahan Kilang yang Ramah Lingkungan, KPI Kembangkan Produk Bioavtur di Kilang Cilacap

JUMAT, 03 NOVEMBER 2023 | 14:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus berupaya mewujudkan komitmennya terkait target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT)sebesar 23 persen pada 2025.

Hal itu dibuktikan lewat produk-produk hasil olahan kilang yang lebih ramah lingkungan, seperti mengembangan  Bioavtur- Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Green Refinery Kilang Cilacap.

Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman mengatakan, bahan bakar Bioavtur-SAF memiliki potensi paling besar dalam upaya mengurangi emisi CO2 di industri penerbangan sipil.


"Ini menjadi jawaban atas tantangan terhadap KPI tentang produk ramah lingkungan, berkelanjutan, dan target nol emisi karbon," kata Taufik saat berkunjung ke unit Treated Distillate Hydrotreating (TDHT) Green Refinery RU IV, di Cilacap, Kamis (2/10).

Bioavtur-SAF, lanjut Taufik, sudah memenuhi standar internasional untuk spesifikasi Avtur ASTM D 1655, Def Stan 91-91 latest issued, serta SK Dirjen Migas No.59 K Tahun 2022. Bioavtur-SAF disebutkan, telah melalui Uji Ground Round dan Flight Test SAF pada mesin jet CFM56-7B di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada 27 Oktober 2023.

Green Refinery RU IV Cilacap dikembangkan sejak Februari 2022. Unit ini mampu memproduksi produk rendah emisi gas rumah kaca. Produk utama unit ini adalah Green Diesel dengan bahan baku 100 persen terbarukan dan memiliki kandungan sulfur lebih baik dari Euro V.

“Kami telah memproduksi Bioavtur-SAF dengan kandungan renewable 2.4 persen dan kapasitas 9 KBPD melalui metode co-processing,” kata Taufik dalam keterangannya saat melakukan media visit di unit Treated Distillate Hydrotreating (TDHT) Green Refinery RU IV Cilacap.

Pengembangan kilang Cilacap juga memungkinkan kilang untuk mengolah berbagai jenis feedstock antara lain Crude Palm Oil (CPO), Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Hal ini sebagai wujud komitmen kuat dari KPI dalam menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya