Berita

PHI ajukan 6 kesepakatan politik baru untuk menekan kediktatoran Presiden Joko Widodo/Repro

Politik

Ini 6 Agenda Politik Baru Usulan PHI

KAMIS, 02 NOVEMBER 2023 | 18:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Prihatin dengan kondisi politik dan demokrasi di tanah air, Partai Hijau Indonesia (PHI) pun coba mengusulkan 6 agenda politik dalam pembentukan poros baru.

Usulan ini disampai Presidium Nasional PHI, John Muhammad, dalam jumpa pers di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Kamis (2/11).

Usulan pertama terkait agenda politik baru adalah, sepakat untuk memperjuangkan penghapusan ambang batas pencalonan presiden atau setidaknya setara dengan ambang batas legislatif untuk partai politik.

Kedua, penyelarasan usia untuk memilih dan dipilih dalam rumpun eksekutif dan legislatif di tingkat nasional dan daerah.

Ketiga, mempraktikkan pengakuan dan menghitung suara warga yang menolak seluruh calon anggota legislatif dan eksekutif yang tersedia atau yang disebut “suara kosong” atau “suara menentang semua” yang telah dipraktikkan di berbagai negara.

Keempat, terwujudnya Hak Petisi dan mekanisme demokratis bagi seluruh warga yang berhak memilih untuk mengusulkan, mengkritisi, menentang, membatalkan kebijakan, dan bahkan memecat anggota legislatif.

Kelima, reformasi peradilan terutama Mahkamah Konstitusi, agar praktik nepotisme dan kolusi tidak terulang kembali di masa depan, serta mencegah terjadinya konflik kepentingan yang membahayakan proses dan hasil putusan perselisihan hasil pemilu di MK.

Keenam, meningkatkan penanganan krisis iklim dan mempercepat transisi energi berkeadilan dengan cara memastikan Indonesia bebas emisi atau emisi karbon selambatnya 2045.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya